Disbudpar Batam- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba menulis feature tingkat Kota Batqm kategori media cetak dan media online bertema “Implementasi Protokol Kesehatan Berbasis CHSE di Community Based Tourism”. Lomba ini diikuti jurnalis dari media cetak dan media online di Kota Batam yang terverifikasi di dewan pers.
Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi (PPW) Disbudpar Kota Batam, Ratna Sari mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba menulis feature. Ia mengatakan penyerahan hadiah bagi pemenang dan ucapan terima kasih kepada dewan juri ini merupakan agenda terakhir dari rangkaian kegiatan lomba menulis feature.
“Rangkaian menulis feature kita tutup dengan agenda penyerahan sertifikat pemenang lomba dan ucapan terima kasih kami atas partisipasi para juri yang telah mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Mewakili dewan juri Lomba Menulis Feature, Evi mengatakan tulisan yang dibuat oleh para peserta telah sesuai dengan tema yang diminta yakni Implementasi Protokol Kesehatan Berbasis CHSE di Community Based Tourism.
“Walaupun kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu singkat namun isi tulisan peserta padat dan telah menggambarkan kondisi CHSE yang diinginkan,” katanya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk semangat dan kerja sama secara tim berkolaborasi dengan unsur pentahelix, akademisi, business, komunitas, pemerintah, dan media.
“Saya berusaha dengan tim demi Batam yang saya cintai. Saya punya seketaris dan empat kabid (kepala bidang) diluar ada kekuatan lainnya di tambah lagi BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kota Batam,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ardi mengajak di masa pandemi bersama mengairahkan pariwisata dan membangkitkan ekonomi dan membangun Batam. Lewat lomba menulis merupakan salah satu cara mempromosikan pariwisata di Kota Batam, sebut Ardi.
“lomba menulis feature ini merupakan titik awal karena dari tulisan bisa merubah dunia. Hasil karya adek – adik semua adalah titik awal berubah pariwisata Batam,” ujarnya.
Menurut Ardi, selama ini Comunity Based Tourism (CBT) masih terfokus pada atraksi alam, buatan, dan budaya. Ardi berupaya untuk menjadikan CBT sebagai potensi yang dapat menggairahkan pariwisata.
“Kedepannya kita akan lengkapi dari sisi aksesbelitas dan amenitas, kita akan menggembangkan homestay,” ucapnya.