Bertema Bahari, Disbudpar Batam Rangkul Industrial Players Berpameran di ITTAF Jogja

Disbudpar- Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Batam memboyong tourism industrial players ke Yogyakarta, Rabu (13/9) untuk mengikuti Pameran bertajuk “Investment Trade Tourism Agriculture And Fishing” (ITTAF) yang ditaja Alia EO.

Dipimpin langsung Edi Sutrisno, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Batam (BPPB), sales mission ini menyertakan kalangan industri kreatif, Industri Kecil Menengah, termasuk juga Encik dan Puan, Duta Wisata Kota Batam.Total berjumlah 18 personel.

Di Jogyakarta, rombongan promosi Kota Batam ini menggelar produk-produk unggulan, antara lain rupa-rupa kuliner ikonik seperti kerupuk gonggong, rampai batik Batam hingga aneka macam souvenir khas.

Event yang bertema “Membangun Inovasi Dalam Revolusi Industri 4.0” ini sendiri diadakan selama 5 hari, dimulai dari tanggal 14 hingga 18 November 2019 di Galery Mall, Yogyakarta.

Edi Sutrisno, ketua rombongan, menyebut bahwa kali ini, tema yang diusung adalah wisata bahari Batam yang dalam beberapa tahun belakangan booming dan tampil menjadi destinasi alternatif. “Tema sentral kita kali ini sun, sand, island and beach. Kita ingin edukasi publik bahwa Batam punya destinasi bahari yang mumpuni, yang siap memuaskan dahaga para penikmat laut, pulau dan pantai, ” tegasnya.

BTPB memandang iven ini sebagai salah satu kesempatan yang bagus bagi Batam untuk mempromosikan potensi wisatanya di luar daerah. “Selain destinasi wisata bahari, rombongan promosi ini juga memperkenalkan musik dan kesenian Melayu, serta batik khas Batam. Identitas Melayu sangat kental kita tampilkan di booth pameran kita, mulai dari desain yang mengacu kepada wisata bahari dengan background laut, pantai dan pulau, hingga display barang pameran yang dipenuhi dengan souvenir, batik Batam dan kuliner khas Batam,” tambah Rahman Usman, Ketua BTPB, Kamis (14/11).

Kadisbudpar Batam, Ardiwinata sumringah ketika dikonfirmasi tentang promosi Batam yang sedang digelar di Yogyakarta ini. “Kegiatan ini memang sudah dirancang dan dianggarkan khusus oleh Disbudpar Batam melalui kegiatan pariwisata dalam negeri. Kesempatannya datang di bulan November ini untuk kita realisasikan,” kata Kadis yang akrab disapa Ardi ini, Kamis (14/11).

“Karena Batam secara geografis didominasi dengan bahari, kita membawakan tema “Wisata Bahari”, sehingga UMKM yg dibawa pun juga mengacu ke unsur kelautan, serti souvenir batam yang terbuat dari kerang dan sejenisnya. Makanan dari hasil laut, sperti kerupuk gonggong, dan memperkenalkan beberapa destinasi wisata dengan unsur laut, pantai dan pulau,” ujarnya.

“Selain itu budaya Melayu tentunya kita kedepankan dengan tampilan tari Melayu kontemporer dan juga musik Melayu,” tutupnya. (*Sumber : Kepri event

DD