MC Pemko Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Hal itu disampaikan pada peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia tingkat Kelurahan Taman Baloi dan Baloi Permai, Batam Kota.
Menurutnya hal ini perlu menjadi perhatian menyikapi perkembangan terkait rencana pengembangan Rempang Eco-City. Sebagaimana diketahui saat ini banyak informasi yang tidak benar yang sengaja disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
“Karena itu, mari kita bijak dalam menggunakan media sosial kita,” kata Rudi, Minggu (27/8/2023).
Rudi menegaskan rencana pengembangan Rempang Eco-City sudah dimulai sejak tahun 2004 lalu, berdasarkan Akta Perjanjian No. 66 Tahun 2004 kerjasama antara Otorita Batam atau BP Batam dan Pemerintah Kota Batam dengan PT Makmur Elok Graha (PT MEG), merupakan proyek nasional yang menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia.
“Sehingga saat ini saya hanya melanjutkan apa yang sudah menjadi kebijakan pejabat Kota Batam terdahulu. Karena kalau tidak, akan dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap pemerintah,” katanya.
Namun, kendati demikian pihaknya memastikan bahwa masyarakat yang terkena dampak pembangunan ini akan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Pihaknya menyiapkan kavling seluas 500 meter persegi (bersertifikat) bagi yang bersedia relokasi ke area yang telah ditetapkan.
Di kavling tersebut, akan dibangun pula rumah dengan tipe 45, kemudian juga fasilitas umum seperti tempat ibadah, lapangan olahraga, dermaga dan fasilitas lainnya. Masyarakat juga dipastikan akan tetap dapat melaut seperti biasa.
“Seluruh biaya termasuk membangun rumah baru, akan ditanggung BP Batam,” jelasnya.
Selain itu, pada momen HUT ke-78 Republik Indonesia ini, Rudi juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan menjaga Kota Batam tetap aman, kondusif dan nyaman bagi siapapun yang berkunjung ke Kota Batam.