MC Pemko Batam – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mensyukuri terselenggaranya Pelantikan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Jakarta Periode 2023-2026 di Golden Prawn 933 Batam, Sabtu (5/8/2023) siang.
“Untuk itu saya mengucapkan selamat pak Sofyan Iskandar dan jajaran atas pelantikan ini. Semoga dapat menggerakkan organisasi ini semakin hebat ke depan,” kata amsakar.
Menurutnya, selain pelantikan, kegiatan ini juga jadi ajang silaturahmi. Untuk itu, ia berharap kegiatan ini dapat membawa kemaslahatan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan Batam memiliki kesamaan dengan Jakarta. Yakni sebagai daerah tujuan, yang masyarakatnya memiliki latar belakang yang ragam.
“Batam maupun Jakarta dikenal sebagai miniaturnya Indonesia. Memiliki heterogen dan multikultural. Semua agama, komunitas, suku, paguyuban dari Sabang ke Merauke ada di Batam,” papar dia.
Berangkat dari hal ini, ia meminta agar semua pihak dapat memaknai heterogenitas tersebut seperti orkestra. Kalau dikelola secara baik akan menghadirkan bunyian yang indah. Dengan didasarkan bahwa jika sudah di Batam merupakan warga Batam yang harus ikut menjaga Batam.
“Termasuk kerukunan keluarga Jakarta, jadi dimaknai sebagai warga Batam yang berasal dari Jakarta bukan sebaliknya warga Jakarta yang numpang di Batam,” imbuhnya.
Dengan kolektivitas merasa memiliki ini, ia yakin akan seiring dengan upaya bersama memajukan Batam.
“Sudah saatnya kita semua yang beragam latar belakang di Batam ini dimaknai dalam satu hal yakni warga Batam. Mari terus bersinergi dan bersatu,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan yang kini pesat dilakukan di era Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan dirinya ini, tak lain ditujukan untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Lanjut dia, pembangunan akan cepat terlaksana kalau masyarakat Batam memberikan dukungan kolektif.
“Alhamdulilah dukungan warga dapat mewujudkan semua lompatan besar itu,” kata dia, disambut tepuk tangan.
Amsakar berbesar hati, lompatan pembangunan mendapat sokongan seluruh elemen masyarakat.
“Mari terus bangun komunikasi yang positif yang konstruktif. Berhenti mendiskusikan hal yang kontraproduktif,” kata dia.