Bahasa Memiliki Peranan Penting Dalam Dunia Pariwisata Kepala Disbudpar Resmikan LPK Masaru Training Center

Disbudpar Batam- Bahasa memiliki peranan penting dalam dunia pariwisata. Tak hanya fasih berbahasa Inggris, pelaku pariwisata juga bisa berbahasa asing lainnya. Dengan begitu, pelaku pariwisata akan lebih muda berkomunikasi dengan wisatawan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata saat meresmikan LPK Masaru Training Center, berlokasi di Ruko Grand Niaga Mas, Blok. B, No. 78-79, Batam Center.

Sebagai informasi, LPK Masaru Training Center merupakan lembaga pelatihan kerja yang bergerak khusus bahasa Jepang. “Hubungannya simpel, saya punya asosiasi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), ini adalah organisasi pemandu wisata. Setiap wisatawan mancanegara yang datang, ketentuannya agent kita yang hendel. LPK Masaru Training Center sangat dibutuhkan HPI,” ucapnya.

Dalam sambutannya, ia menjelaskan Batam sebagai kota pariwisata. Ada konsep 3A yakni aksesbilitas, amenitas dan atraksi dalam pengembangan pariwisata. Wali Kota Batam yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendedikasikan Batam sebagai kota pariwisata. Itu bisa dilihat dari infrastruktur yang tengah dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

“Aksesbilitas yang dibangun supaya wisatawan datang tidak merasakan macet, destinasi bisa dikunjungi. Aksesbilitas ini yang paling penting baik darat, laut, dan udara. Cek kondisi Batam sekarang,” katanya.

Selain itu Kota Batam mempunyai amenitas yang lengkap, seperti hotel 268 dengan 36.000 kamar, 1067 kafe dan restoran, 12 pusat perbelanjaan, dan ragam destinasi wisata. Kemudian Batam mempunyai ragam atraksi baik atraksi alam, budaya, dan buatan.

Ia berharap, LPK Masaru Training Center tidak hanya mempunyai program bahasa Jepang saja tetapi bahasa asing lainnya. “Saya mendoakan semoga LPK Masaru Training Center memberikan kotribusi terhadap pariwisata Batam khususnya dan Kepri umumnya.

Pengurus LPK Masaru Training Center, Natalia mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Disbudpar, Kota Batam, Ardiwinata. Kedepan, katanya LPK Masaru Training Center akan bekerjasama dengan LPK lainnya, seperti bidang menjahit.

Ia menyampaikan LPK Masaru Training Center bergerak dalam program khusus bahasa Jepang untuk pemangangan di Jepang serta pelajar yang ingin kuliah di Jepang. Pelatihan-pelatihan itu mulai dari belajar bahasa dan budaya Jepang.

“Maksimal belajarnya 6 bulan, setelah itu nanti akan interview, kalau lolos seleksi kami proses dokumen seperti paspor untuk berangkat ke Jepang,” terangnya.

DD