Disbudpar Batam, Mengakses informasi koleksi Museum Baram Raja Ali Haji kini jadi lebih mudah.
Melalui telepon seluler setelah memindai kide QR atau kode batang, pengunjung akan memperoleh informasi mengenai koleksi museum secara lengkap.
Wali Kota Sekaligus kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mencoba langsung akses informasi koleksi Museum Batam Raja Ali Haji. Rudi lmengeluarkan ponselnya dan langsung memindai kode batang yang tersedia di setiap koleksi.
“Ini sangat membantu pengunjung untuk mendapatkan informasi koleksi museun ini,” ujar Rudi pada Rabu 6 Juli 2022 malam
Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani, mengatakan sangat mudah untuk memindai kode batang yang ada.
“Wisatawan cukup hanya membuka dan mengarahkan kamera smartphone ke kertas yang ada didekat barang koleksi,” katanya menerangkan.
Sebanyak 72 benda koleksi Museum Batam Raji Ali Haji bisa diakses informasinya melalui Kode QR.
Senny mencontohkan, salah satunya jam yang dipajang di khazanah infrastruktur berjumlah empat buah. Jam ini merek Seiko. Dulu jam ini pernah ada di simpang jam yang dibuat tahun 1991.
Pada tahun 2019, jam ini disimpan oleh pihak Seiko karena simpang jam berganti menjadi Flyover Laluan Madani.
“Keterangan informasi mengunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris,” terangnya.
Dalam penggunaan teknologi ini, Museum Batam RajanAli Haji bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Batam.
Sebagai informasi, museum yang berada di Dataran Engku Putri Batam Center ini adalah merupakan destinasi wisata sejarah Kota Batam. Penggunaan teknologi ini sebagai pendukung di era digital.
Kami sangat antusias menerapkan teknologi ini, ada pengalaman baru yang kami berikan kepada wisatawan saat berkunjung,” ucap Senny menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi inovasi dari Museum Batam Raja AlinHaji.
โWalaupun baru dibuka 2020 lalu, museum ini sudah memakai teknologi modern,” katanya.
Menurutnya terobosan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Terlebih saat ini pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) sudah dibuka.
“Saya berharap setelah ini akan ada inovasi lainnya dan koleksi museum tentunya harus terus bertambah,” pungkasnya.