Disbudpar Batam- Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri malam puncak Tourism Soldier Carnival yang berlangsung di Panggung Museum Batam Raja Ali Haji, Dataran Engku Putri, Batam Centre, Minggu (4/4/2021) malam.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kepri itu Rudi menegaskan bahwa Batam siap bangkit lagi setelah terdampak pandemi Covid-19.
“Semua sudah kita siapkan. Pembangunan infrastruktur, penataan kota, dan sebagainya untuk menjadikan Kota Batam indah agar jadi tujuan bagi wisatawan,” ujar Rudi.
Ia tak memungkiri pembangunan untuk mendukung investasi dan pariwisata di Batam sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun, di awal 2021 ini, pembangunan Batam kembali dilanjutkan. Terbaru, destinasi wisata kesehatan di Sekupang, pembangunan taman, pelebaran jalan disertai jalur pesepeda, dan sebagainya.
“Semua kita bangun agar Batam memesona,” katanya.
Dengan penataan tersebut, ia optimistis Batam akan menjadi kota pilihan bagi wisatawan. Tak hanya infrastruktur jalan dan taman, destinasi wisata seperti Pulau Putri juga terus dipercantik. Beberapa destinasi baru yang dikelola masyarakat juga terus bermunculan.
“Batam paling siap untuk bangkit setelah terdampak Covid-19,” kata dia.
Namun, Rudi berpesan, kebangkitan pariwisata Batam ini harus diiringi selesainya penanganan Covid-19. Ia menegaskan, penanganan Covid-19 tak bisa dengan upaya pemerintah saja. Ia meminta semua pelaku pariwisata di Batam terus melawan Covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Rencananya tanggal 21, Batam (khususnya Kecamatan Nongsa) akan dibuka bagi wisatawan mancanegara, saya titip betul agar disiapkan matang-matang karena ini akan membawa nama negara, kalau ada yang positif maka isunya akan menyebar,” kata Wali Kota.
Selain itu, ia juga mengajak pelaku pariwisata Batam terus mempromosikan Batam. Rudi mengaku, dirinya yakin Batam akan lebih mudah bangkit karena dinilai sudah siap. Bahkan, dalam waktu dekat ini, Batam akan dijadikan sebagai pusat pertemuan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Kalau dokter sudah berkenan kumpul di Batam, artinya Batam sudah bersih. Selain itu, kita semua berharap agar Singapura menyambut baik rencana Batam dibuka bagi wisatawan,” ujarnya.
Selain itu semua, Rudi mengapresiasi langkah pelaku pariwisata yang terus berjibaku membangkitkan pariwisata melalui beberapa event di tengah pandemi Covid-19. Ia berharap kekompakan tersebut terus tertanam agar pariwisata Batam segera bangkit.
“Kita mampu melewati masa pandemi Covid-19, semoga melalui event ini (Tourism Soldier Carnival) kita mampu menjadi tentara dalam mewalawan Covid-19, khususnya di sektor pariwisata,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Panitia Tourism Soldier Carnival, Evi Apriliani, mengatakan suksesnya event tersebut didukung sejumlah komunitas dan asosiasi pariwisata. Ia menekankan, melalui event tersebut, mampu membangkitkan pariwisata lewat sejumlah komunitas.
“Kegiatan hari ini dimulai zumba, lalu yoga, senam. Kita juga ada bazar makanan dan fashion dan perlombaan. Malamnya dilanjutkan pengumuman pemenang lomba, penampilan Batik Kepri dari Batik 37 dari Debby Soemarwanto, dan mendonggeng persembahan Duta Wisata Kota Batam,” sebutnya.