Snorkeling di Pulau Abang Diminati Wisatawan

Disbudpar Batam- Pulau Abang merupakan pulau kecil yang terletak di Kecamatan Galang, Kota Batam. Pulau dengan air biru jernih ini populer dengan kegiatan snokelingnya. Wisatawan domestik dan mancanegara ramai berkunjung menikmati biota laut Pulau Abang.

“Snorkeling yang terkenal di Pulau Abang, disini pengunjung bisa menikmati terumbu karang yang indah dan bertemu ikan nemo,” kata Pengelola Pulau Abang, Zakaria, Rabu (15/1).

Wisman yang datang tersebut berasal dari berbagai negara Singapura, Malaysia, Thailand, Cina, India, Brazil, Australia untuk menikmati petualang dibawah laut. Warga lokal pun kerap datang menikmati keindahan Pulau Abang.

“Sepanjang 2019 tercatat kunjungan WNI sebanyak 600 orang dan WNA 400 orang,โ€ sebutnya.

Selain menikmati wisata bawah laut yang indah, pengunjung juga dapat menikmati suasana pantai yang indah. Zakaria mengatakan pengunjung biasanya makan dan minum kelapa sambil menikmati suasana pantai.

ISebelum menyelam, petugas memberikan arahan tentang alat menyelam dan keamanan pengunjung serta terumbu karang. Pengunjung juga diajak untuk menjaga keindahan laut Pulau Abang.
โ€œPengunjung dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan,” terangnya.

Di tahun 2020 ini, di momen hari kemerdekaan, Pulau Abang mengelar beberapa kegiatan seperti menanam terumbu karang, membentangkan bendera merah putih, dan pasar tradisional. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisman ke Batam khususnya di Pulau Abang.

“Kami juga akan menanam mangrove yang berlokasi di ujung Pulau Abang sehingga pengunjung bisa mengelilingi pulau abang,” ujarnya.

Destinasi di Pulau Abang sangat dipuji oleh wisman karena kebersihan air laut dan keindahannya yang tak ditemukan di tempat lain.
“Kebanyakan wisman berharap terus dijaga keasrian dari pulau ini,” ungkapnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam agar dapat mendukung pariwisata di Pulau Abang, seperti dengan memberikan pelatihan kepada pemandu wisata Pulau Abang serta pengelolaan sampah akhir.

“Ada 100 pemandu wisata mereka sudah ada sertifikat divingnya namun perlu binaan lagi dari pemerintah untuk berinteraksi dengan tamu,” jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi masalah sampah di Pulau Abang.

“Pelaku wisata dapat mengikuti pelatihan pariwisata yang digelar Disbudpar Kota Batam. Untuk tahun ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai November mendatang,” katanya.

DD