Disbudpar Batam- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menghadiri acara Semarak Rumah Gadang yang digagas Syurga Pelaminan, bertempat di Mega Mall Batam Center, Minggu (30/1/2021). Sebagai informasi kegiatan ini mempersembahkan budaya dari Sumatera Barat, diantaranya tari, musik, lagu, hingga busana dan aksesoris pengantin minang.
Dalam sambutannya, Ardi mengatakan, awal tahun 2022 ini berbagai kegiatan budaya dan kepariwisataan sudah dilaksanakan, seperti kegiatan Semarak Rumah Gadang. Ia mengharapkan event budaya seperti ini menjadi agenda tahunan.
“Setiap daerah punya PPKD (Pokok-Pokok Kebudayaan Daerah) yang memuat sepuluh unsur didalamnya. Saya berharap kedepan bisa menghadirkan atraksi lain seperti permainan tradisional, obat-obatan tradisional khas Minang,” katanya juga sebagai Wakil Ketua VIII LAM (Lembaga Adat Melayu) Kota Batam.
Ardi menyampaikan, Kota Batam mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1, Tahun 2018 Tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu. Perda ini menjadi payung hukum bagi semua budaya yang ada di Kota Batam.
“Saya senang event yang dibuat Adinda Rahmat untuk melestarikan budaya,” ucapnya.
Lanjutnya, berbicara tentang kebudayaan, ada hal yang perlu diketahui masyarakat yakni pemajuan dan pelestarian. Ardi mengapresiasi kegiatan ini menampilkan budaya khas minang sehingga masyarakat yang melihat bisa mengetahui tentang budaya minang.
“Pelestarian, silahkan adat budaya yang ada ditampilkan terutama untuk generasi muda, karena saat ini banyak generasi muda yang tidak tahu berpantun, tari piring. Kemudian pemajuan, seperti kegiatan sekarang penampilan bisa ditonton, dinikmati, dan menghibur,” terangnya.
Ardi menyebut, Pemerintah Kota Batam mempunyai event budaya yang bernama Kenduri Seni Melayu. Event ini setiap tahun digelar sejak tahun 1994 lalu dan pada 2022 ini adalah gelaran yang ke- 24 kali.
“KSM ini sebagai wadah serta peluang bagi para seniman, budayawan, untuk tampil. Rencananya jika Covid-19 mereda kegiatan akan dibuat berhari-hari,” jelasnya.
Ardi juga menginformasikan bahwa Batam telah mempunyai museum yakni Museum Raja Ali Haji. Selain ditetapkan sebagai destinasi wisata sejarah, museum ini juga bisa digunakan sebagai tempat menampilkan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
“Budaya-budaya seperti budaya Minang bisa ditampilkan di museum sehingga Batam menjadi tempat seluruh ex budaya yang ada di Kota Batam,” jelasnya.
Ia menyampaikan, Wali Kota Batam telah mempersiapkan Kota Batam, seperti mengembangkan infrastruktur seperti jalan dalam konsep pariwisata. Kemudian Kota Batam memiliki amenitas yang lengkap, tercatat 220 hotel, 1.000 restoran dan tempat rekreasi. Selain aksesbilitas dan amenitas kota Batam memiliki ragam atraksi. Tercatat ada 160 atraksi yang ada di Batam ditahun 2022. Atraksi ini ada atraksi alam, buatan dan budaya.
“Mari kita jaga kebersamaan dan kerukunan di Batam, apa yang dipersiapkan Wali Kota Batam (Muhammad Rudi) adalah untuk masyarakat Batam,” pungkasnya.