Golf Batam, Magnet Menggaet Wisatawan Domestik Di Bandung

Disbudpar Batam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam memboyong beberapa insan pariwisata Batam mewakili destinasi Batam dalam Pameran Produk Dalam Negeri di Bandung, Kamis (5/11). Delegasi ini antara lain; Pokdarwis Batam melalui Destinasi Pulau Abang, ASITA, Dekranasda, UMKM, Harris Batam Centre dan Waterfront, Nongsa Point Marina (NPM), Duta Wisata Batam, dan Southlink Country Club.

Seperti diketahui, Batam sendiri merupakan surga bagi para pecinta olah raga golf. Tak heran, di kota ini terdapat 7 lokasi golf bertaraf internasional, diantaranya adalah
Southlinks Country Club, di Sekupang, Batam.

Isnolita selaku Sales & Marketing Executive Southlinks Country Club yang turut serta dalam pameran ini mengatakan bahwa Southlinks Country Club dikembangkan pada 1996 yang lalu. Destinasi ini merupakan joint venture antara Salom Grup, Sembcorp Singapore, Sumitomo Rubber, Sumitomo Electric, dan Obayashi Jepang.

“Destinasi kami di Southlinks Country Club dilengkapi dengan fasilitas swimming pool, spa, apertment chalet untuk short dan long stay, golf course, indoor restaurant, japanese outdoor restaurant, dan beberapa fasilitas lainnya,” katanya

“Southlinks Country Club menyediakan 18 hole arena yang didesain oleh Hisamitsu Ohnisi golf course designer dari Jepang,” ujar sales yang akrab dipanggil Noli ini.

Menurut Noli, pameran yang digelar di Bandung ini membuka peluang bagi Batam untuk menarik wisatawan domestik di masa pandemi ini. “Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mendapatkan pembeli bagi produk pariwisata kita, khususnya setelah masa pandemi nanti,” katanya.

“Di Batam sendiri kita memiliki banyak destinasi golf dengan fasilitas lengkap, diantaranya Southlinks Country Club dilengkapi dengan 18 hole, Palm Spring dengan 27 hole, Tamarin dengan 9 hole, serta Indah Puri Golf Resort, Tering Bay, Padang Golf Sukajadi, dan Batam Hill, yang masing-masing dilengkapi dengan 18 hole,” jelas Noli lebih jauh.

Namun, Noli tak menampik bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke golf club di saat ini mengalami penurunan yang drastis akibat pandemi. Di sisi lain, golf club masih dapat bertahan dari badai pandemi karena memiliki pemain-pemain golf lokal yang masih tetap datang untuk bermain.

“Semoga pandemi segera berlalu dan wisata Indonesia dapat maju lagi seperti dulu,” harap Noli.

Ardi Winata selaku Kadisbudpar Batam melihat ada peluang lain di masa pandemi ini. Alih-alih menyerah karena keadaan, ia bersama stake holder pariwisata Batam bertarung ke Bandung melalui pameran tunggal pariwisata, dan secara khusus membawa stake holder club golf Batam yang diwakili oleh Sothlinks Country Club.

“Golf juga ada di Bandung, namun kita menawarkan sesuatu yang sama sekali berbeda dengan amenitas golf kita di Batam. Point pembeda inilah yang menjadi kekuatan kita untuk melakukan direct selling di Bandung ini,” cetus Ardi.

“Kita di Batam memiliki banyak golf club yang masing-masing memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri. Salah satu keunikan tersebut adalah geografi golf itu sendiri. Golf di Batam ada yang berbukit dan ada yang langsung berbatasan dengan tepi laut atau pantai. Tentunya suasana dan view ini sangat indah dan tidak dijumpai di Bandung. Di sini kekuatan selling kita untuk menggaet wisatawan domestik pencinta golf,” ujar Ardi.

“Semua destinasi di Batam sudah menerapkan protokol kesehatan dan berstandarisasi dari pemerintah daerah maupun Kemenpaekraf. Jadi, tidak perlu khawatir untuk merasakan sensasi bermain golf di Batam,” tutupnya.

DD