Disbudpar Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memadukan program pariwisata demi kemajuan dan kebangkitan sektor pariwisata di Kota Batam. Salah satu yang difokuskan yakni pembangunan infrastruktur demi menunjang daya tarik Batam di mata wisatawan.
Di sisi lain, pelaku pariwisata juga terus didorong menggelar beragam atraksi wisata. Sehingga, Batam makin menarik dan kembali dikunjungi wisatawan dan ekonomi kembali berputar.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, sejumlah pembangunan infrastruktur terus dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Tujuannya, untuk memperindah Kota Batam sehingga menjadi magnet untuk menarik kunjungan wisatawan.
“Kalau sudah indah, tidak susah lagi mempromosikan Batam. Orang yang datang, akan mempromosikan sendiri kepada orang lain untuk datang ke Batam,” ujar Rudi saat acara Silaturahmi Bersama Pelaku Usaha Pariwisata di Gedung Marketing Centre BP Batam di Batam Center, Selasa (26/1/2022).
Beberapa contoh pembangunan di Kota Batam yang tengah dikerjakan antara lain peningkatan jalan serta berbagai fasilitas umum, yang sebagian juga berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata. Misalnya, proyek pengembangan Bandara Hang Nadim Batam, penataan Taman Rusa dan Taman Kolam di Sekupang, serta penataan Pelabuhan Batuampar serta peningkatan ruas jalan di sekitarnya.
“Kalau nanti penumpang bandara meningkat, ada ratusan ribu orang yang datang per hari termasuk penerbangan internasional, maka kita siapkan fasilitas penunjang pariwisatanya, lebih bagus lagi yang berstandar internasional,” tuturnya.
Rudi juga meminta agar ke depan program maupun kegiatan pariwisata yang ada di Pemko Batam, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, serta program pariwisata di BP Batam agar disinkronkan. Sehingga, upaya mengakselerasi kebangkitan pariwisata Batam makin mudah.
“Kalau dipadukan, maka banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan dan akan memberi (kontribusi bagi pelaku pariwisata) minimal dapat sedikit-sedikit lah,” tutur Rudi.
Selain itu, sambung Rudi, dengan kebersamaan dua instansi itu pula, maka dapat mengakomodir beragam persoalan yang muncul.
“Sehingga, apa yang menjadi masalah pelaku pariwisata, kalau Pemko dan BP Batam bisa mengakomodir, maka dibantu saja,” pesannya.
Rudi juga mendorong pelaku pariwisata di Kota Batam untuk berinovasi dan terus menggelar beragam kegiatan pariwisata. Tujuannya, demi menggaet makin banyak wisatawan ke Batam.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan, sepanjang tahun ini ada 157 kegiatan pariwisata yang akan digelar. Adapun, lima kegiatan di antaranya diselenggarakan Pemko Batam melalui Disbudpar Batam. Yakni, Lomba Cipta Lagu Melayu; Wonderfood Ramadhan and Art; Kenduri Seni Melayu (KSM); Batam Marathon 10K; serta Peringatan Hari Museum Nasional dan Dunia.
“Selebihnya adalah event yang digelar oleh pelaku industri dan asosiasi pariwisata yang ada di Batam,” sebutnya.
Ardi berharap, beragam kegiatan pariwisata berskala besar yang dulu pernah dilaksanakan di Batam sebelum pandemi Covid-19 melanda, bisa kembali digelar. Seperti, Batam Jazz Festival; Moon Cake Festival; Dragon Boat; Batam Vegetarian Fiesta; Bartender Championship; Silaturahmi Keluarga Bawean Singapura; Regata Street; Batam Menari dan lainnya.
“Karena event-event ini mampu menarik wisatawan ke Batam dalam jumlah besar,” katanya.
GM Palm Spring Golf and Country Club, Steven Japari, mengatakan, pihaknya siap untuk kembali menarik kunjungan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam. Salah satu yang bisa dilakukan, adalah mengoptimalkan potensi pariwisata dari wisata olahraga, dalam hal ini golf.
“Bicara skala kota, lapangan golf di Batam ada tujuh dan mungkin salah satu yang terbanyak dari sisi jumlah. Kita bisa membuat event golf yang didukung bersama-sama,” tutur Steven.
Ia mencontohkan, kolaborasi itu bisa dilakukan oleh Pemko dan BP Batam dengan menggandeng maskapai Garuda Indonesia untuk mendatangkan wisatawan mancanegara yang akan mengikuti event golf tersebut di Batam.
“Kalau bisa adakan carter flight (penerbangan sewa) untuk (wisatawan dari) Korea Selatan,” katanya. *