Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji Terima Kunjungan 100 Anggota Dharmayukti Karini

Disbudpar Batam- Sebanyak 100 anggota dari Anggota Dharmayukti Karini atau para Ibu-Ibu dari Mahkamah Agung RI mengunjungi Museum Batam Raja Ali Haji, Kamis (27/1/2022). Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani.

Senny menyampaikan, di awal tahun 2022 ini Museum Batam Raja Ali Haji telah mendapat kunjungan seperti dari Wakil Bupati Belitung Timur, dan ibu-ibu dari Mahkamah Agung RI. “Awal tahun ini kita sudah menerima banyak sekali kunjungan, seperti hari ini 100 ibu-ibu dari Mahkamah Agung melihat koleksi museum,” katanya.

Sebelumnya ia juga menerima kunjungan dari SDIT Mutiara Insani Batam. Kunjungan tersebut dalam rangka belajar di museum. Museum sebagai tempat destinasi wisata juga sebagai edukasi bagi siswa di Kota Batam.

“Mereka (siswa) belajar seperti disekolah membawa buku mencatat apa yang ada di museum,” ucapnya.

Museum Batam Raja Ali Haji juga menjadi wadah kesenian budaya yang ada di Kota Batam, membuka jaringan stakeholder pariwisata untuk mengembangkan museum. “Kami juga mengenalkan museum melalui media sosial, dan mempunyai program Museum Goes To School untuk mengenalkan kepada siswa sejak dini,” terangnya.

Penanggung Jawab Kegiatan Dharmayukti Karini, Sendi Ferdinaldo, mengatakan di Kota Batam Dharmayukti Karini mengunjungi berbagai objek wisata, seperti museum. Kunjungan ini dalam rangka ingin melihat sejarah perkembangan Batam dari dulu sampai sekarang.

“Lewat museum ini kami melihat sejarah Batam, museumnya bagus bernuansa Islami,” ucapnya.

Selain berkunjung ke museum, anggota Dharmayukti Karini berkunjung ke Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam. “Di Dekranasda kami melihat kerajinan batik, lalu di LAM (Lembaga Adat Melayu) para ibu-ibu membuat kerajinan kerang dan membatik motif ikan marlin,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan mempunyai Museum Batam Raja Ali menjadi mimpi sejak dulu karena berdasarkan kajian wisatawan, ingin mengetahui tentang sejarah Kota Batam.

“Kita bersyukur museum makin dikenal dan jadi tempat pilihan wisatawan selama berwisata di Kota Batam, bahkan jadi rujukan membuat membuat museum di daerahnya,” terangnya