Encik Alfian dan Puan Luhung Juara Satu Duta Wisata Encik dan Puan Kota Batam Tahun 2021

Disbudpar Batam- Encik Alfian Juanda dan Puan Luhung Kawurianing P terpilih menjadi juara satu usai menyisihkan 18 finalis Duta Wisata Encik dan Puan Kota Batam Tahun 2021 pada malam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Tahun 2021, di Harris Hotel Batam Centre, Rabu (31/3/2021). Sebagai informasi Pemilihan Duta Wisata Encik dan Puan Kota Batam merupakan kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam.

Selempang kehormatan Encik Kota Batam dipasangkan langsung oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan selempang Puan Kota Batam dipasangkan oleh Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Erlita Sari Amsakar.

Sebelumnya, Encik dan Puan Kota Batam itu juga dipasangkan mahkota oleh Duta Wisata Kota Batam 2019. Atas terpilihnya sebagai Juara I Duta Wisata 2021, Encik Alfian dan Puan Luhung berhasil merebut hadiah uang tunai senilai Rp 5 juta, piala dan hadiah lainnya dari sponsor.

Kemenangan Encik Alfian dan Puan Luhung, disusul Encik M Zane Daniel dan Puan Zahra Intanya Branham di urutan kedua dan meraih uang tunai Rp 4 juta, piala dan hadiah dari sponsor. Urutan ketiga, diraih Encik Surya Adi Alana dan Puan Nurul Dwi Putri yang berhak atas uang tunai Rp 3 juta, piala dan juga hadiah dari sponsor.

Selain tiga juara tersebut, untuk juara Favorit, diraih Encik M Nadhif Yodia Putra dan Puan Dinda Dwi Lestari yang berhak atas uang tunai Rp2 juta, piala serta hadiah dari sponsor.

Sebelum dinobatkan sebagai pemenang, semua Encik dan Puan harus mampu menjawab pertanyaan para juri dengan tepat dan benar. Selain menjawab pertanyaan, kontestan menampilkan talenta masing-masing sebagai pertimbangan juri dalam menentukan pemenang.

Diajang grand final Prmilihan Duta Wisata Kota Batam, ada tiga dewan juri, masing-masingnya aKepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno, dan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Kota Batam, Muhammad Zen. Serta juri kehormatan Erlita Sari Amsakar. Selama kegiatan berlangsung, event ini juga disiarkan melalui saluran YouTube Dinas Kominfo Batam.

Sebelum kegiatan dimulai, tiga Duta CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan berbasis CHSE, diantaranya wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata melaporkan 20 finalis duta wisata mempunyai talenta di bidang budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif, seperti bernyanyi, menari Melayu, bermain alat musik, berdonggeng mengunakan boneka, desainer, dan sebagainya.

“Anak-anak ini adalah aset kita, mereka yang kelak akan meneruskan gemilangnya Batam,” katanya.

Dalam sambutannya, Ardi menyampaikan kegiatan Pemilihan Duta Wisata adalah salah satu dari 164 calender of event atau kalender pariwisata Kota Batam. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad terus mengembangkan infrastruktur Kota Batam dalam konsep pariwisata, kemudian Batam didukung dengan amenitas yang lengkap dan ragam atraksi baik dari Pemko Batam maupun asosiasi pariwisata Kota Batam.

Duta wisata digelar setiap dua tahun sekali sejak tahun 2021. Sebelum malam grand final, finalis terlebih dahulu melaksanakan karantina bertempat di Harris Resort Waterfront Batam. Disana mereka mendapat materi dari narasumber di bidangnya salah satunya Seketaris Daerah Kota Batam, Jefridin menyampaikan tentang kebijakan dan perkembangan Covid-19 di Kota Batam.

“Finalis sudah mendapatkan materi dari Pak Sekda, kemudian materi tentang budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Mereka juga mengunjungi destinasi dan tebar pesona di Grand Batam Mall,” terangnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan selamat kepada Duta Wisata terpilih. Di kesempatan sama, ia juga mengapresiasi Malam Final Duta Wisata Encik dan Puan Kota Batam 2021. Menurut dia, pegelaran tersebut menjadi penyemangat bersama dalam memajukan pariwisata Batam.

“Tugas Duta Wisata, yang paling penting adalah bisa menjadi corong atau perpanjangan lisan bagi pelaku pariwisata. Untuk itu, perlu pengetahuan mendalam tentang kepariwisataan Batam,” katanya.

Lebih dari itu, Duta Wisata harus memiliki pemahaman tentang event apa saja yang ada di Batam, budaya di Batam, kemudian detinasi apa saja yang bisa dikunjungi, hingga aksesnya dari mana saja supaya wisatawan bisa ke Batam.

“Pengetahuan ini perlu dimiliki demi menjelaskan kepada wisatatawan. Kita patut berbangga, Batam sangat mudah dikunjungi karena punya lima pelabuhan internasional, domestik, hingga jalur udara. Ini menjadi potensi dan kekuatan, tinggal bagaimana kita menawarkan dan memberikan kesan yang baik sehingga pengunjung aman, nyaman, terhibur dan terkesan sehingga bercerita ke yang lain,” ujar Amsakar.

Ia yakin, 20 finalis yang ada sudah memiliki kapasitas. Ia berpesan ke-20 Encik dan Puan ini harus menciptakan kebersamaan sehingga tercipta kerja kolektif. Baginya, ke-20 finalis tersebut semuanya merupakan pemenang dan mendapat gelar sebagai Duta Wisata Batam.