Disbudpar Batam- Landung Wicaksana dan Missy Ayuni Salisa, ditetapkan sebagai Duta CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) Batam 2020. Mereka keluar sebagai juara satu usai menyisihkan 18 peserta lain pada malam Grand Final Pemilihan Duta CHSE Batam 2020 yang diadakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam di Best Western Premier (BWP) Panbil, Minggu (6/12) malam.
Landung merupakan anak asli Batam yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Landung berhasil mengantongi nilai 2.305 dari juri.
Menurut Landung, menjadi Duta CHSE adalah tanggung jawab yang harus diemban sebaik mungkin, dan akan dimulai dengan membantu pemerintah mengedukasi masyarakat Kota Batam.
“Tujuan pertama langsung turun dan menginformasikan protokol kesehatan ke pulau-pulau, mengedukasi masyarakat,” kata pria 23 tahun ini usai acara.
Sedangkan Missy, merupakan dokter aestetik dan berhasil menyisihkan finalis yang lain dengan mengantongi nilai 2.363 dari juri. Setelah menjadi Duta CHSE, ia akan mengajak kaum milenial mempromosikan pariwisata dan menyosialisasikan protokol kesehatan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebelum saya mengedukasi masyarakat, saya ingin menjalankankan protokol kesehatan untuk diri sendiri dan mengajak keluarga, serta kerabat dekat saya terlebih dahulu,” katanya.
Pemberian medali kepada juara satu diberikan langsung oleh Seketaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid didampingi Dokter Kesehatan yang juga tim perumus protokol CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Grace Indriani Hananta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, melaporkan kegiatan ini didukung penuh oleh Kemenparekraf melalui dana hibah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Nantinya, Duta CHSE yang terpilih akan membantu pemerintah untuk mengampanyekan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
“Kota Batam mendapatkan dana hibah dan 30 persennya kita alokasikan untuk meningkatkan SDM pelaku pariwisata di Kota Batam,” katanya.
Pemilihan Duta CHSE tersebut, ujar Ardi, merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Kegiatan ini (Pemilihan Duta CHSE) merupakan ide kreatif dari Disbudpar Kota Batam, kita mencoba merekrut peserta dari mahasiswa, pekerja hotel, dokter, guru, dan lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, para finalis melaksanakan karantina bertempat di Harris Resort Barelang. Di tempat itu, finalis diberikan materi pengetahuan oleh narasumber yang berpengelaman di bidangnya.
Kemudian, pada malam grand final itu, finalis dinilai oleh juri yang terdiri dari Seketaris Daerah (Sekda) Kota Batam sekaligus Seketaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Batam, Jefridin Hamid. Lalu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kota Batam, Ciska Irma, Dokter Kesehatan dan Tim Perumus Protokol CHSE, Grace Indriani Hananta, Kemudian Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, Muhammad Zen, dan Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno.
“Kegiatan ini untuk menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Kota Batam,” ucapnya.
Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang digelar oleh Disbudpar Kota Batam tersebut. Ia berharap, lewat Duta CHSE, dapat membantu pemerintah mengajak masyarakat untuk dapat menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Seperti, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak aman minimal satu meter, serta rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer.
“Adik-adik semua akan membantu pemerintah mengajak masyarakat agar Batam bisa seperti dulu lagi, syaratnya masyarakat harus patuh menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.