Disbudpar Batam Promosikan Pariwisata dan Batik Marlin di Bandung

Bandung- Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mempromosikan pariwisata dan Batik Marlin hingga ke Bandung, Jawa Barat. Melalui kegiatan itu, Batam menargetkan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke kota yang berseberangan dengan Singapura dan Malaysia itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan batik marlin merupakan kerajinan dari Kota Batam yang digagas oleh Ketua Dewan Kerajinan Kota Batam, Marlin Agustina Rudi. Bandung sengaja dipilih sebagai lokasi promosi mengingat Batam menargetkan pengunjung milenial. Selain itu, beberapa desain batik yang dipromosikan juga bertajuk milenial.

“Kita kenal Bandung banyak kalangan milenial dan kita ingin mereka tahu pariwisata Batam dan Batik Marlin,” ujar Ardi, Kamis (5/11/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Ardi menjelaskan Batik Batam terkenal dengan warna yang terang dan memiliki motif biota laut, salah satunya motif ikan marlin. Batik tersebut langsung diperagakan oleh Duta Wisata dari Kota Batam.

Ardi mengatakan, respons para pengunjung stan yang berada di Cihampelas Walk itu sangat positif. Banyak millenial bertanya kerajinan berasal dari Kota Batam.

“Beberapa pemuda yang kita tanya rata-rata mereka ingin berkunjung ke Batam, dan sangat menyukai motif batik ikan marlin,” ujarnya.

Ardi juga menyampaikan bahwa Batam sangat aman untuk dikunjungi pagi wisatawan di masa pandemi ini. Pasalnya, kata dia, Batam sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan bagi pelaku pariwisata, diantaranya wajib memakai masker, menyediakan tempat mencuci tangan di bawah air mengalir dan hand sanitizer, serta menjaga jarak.

“Jangan khawatir, Batam aman dikunjungi. Sejumlah hotel dan destinasi wisata sudah bersertifikat protokol kesehatan,” ujarnya.

Bahkan, sambung Ardi melalui program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) destinasi dan usaha pariwisata kembali melakukan sertifikasi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).

“Ini sangat meyakinkan wisatawan agar tak khawatir saat berkunjung ke daerah lain untuk berwisata,” kata dia.

Ardi mengaku, di masa pandemi ini, pihaknya terus menggaungkan pariwisata Batam. Meski kunjungan masih rendah, namun setidaknya para wisatawan punya keinginan untuk berkunjung.

“Tak banyak untuk wisnus (wisatawan Nusantara) bagi wisman (wisatawan mancanegara) juga kita lakukan promosi melalui digital. Tujuan kita agar mereka punya kesan khusus dan ingin berkunjung ke Batam,” kata dia.

Selain di sektor pariwisata, Batik Marlin juga sangat cocok dipromosikan di Bandung. Ia berharap, melalui kegiatan ini pula Batik Marlin makin dikenal di Nusantara. “Tak hanya dalam negeri, Batik Marlin juga sudah dipromosikan hingga ke Dubai dan negara-negara tetangga,” katanya