Disbudpar Batam- Dikenal sebagai kota pariwisata, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menggelar pelatihan kepariwisataan bagi pelaku pariwisata di Kota Batam. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai hari ini, Selasa (11/2) digelar di Kings Hotel Seraya, Batam.
Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata melaporkan anggaran pelatihan kepariwisataan ini berasal dari Anggaran DAK Non Fisik tahun 2020. Jenis pelatihan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ada delapan jenis pelatihan yang akan digelar sepanjang 2019 ini, yakni pelatihan manajemen homestay, manajemen tata kelola destinasi pariwisata, pemandu wisata eko wisata alam, pemandu wisata ecopark, pemandu wisata recreation atau theme park, pemandu wisata outbond, pemandu wisata kuliner dan belanja, dan pemandu wisata sejarah dan warisan budaya.
“Peserta yang mengikuti kegiatan hari ini dari pelaku pariwisata di Kota Batam,” katanya.
Ardi menyampaikan pelatihan ini dimanfaatkan sebagai modal sektor kepariwisataan untuk meningkatkan kapasitas SDM pariwisata, sehingga terwujud layanan yang baik dalam industri pariwisata di Kota Batam.
Masih kata Ardi, Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis, berdekatan langsung dengan dua negara yakni Singapura dan Malaysia. Hal ini menjadikan Kota Batam sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi berbagai negara. Tercatat Kota Batam sebagai penyumbang jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi ketiga setelah Bali dan Jakarta. Untuk lebih meningkatkan kualitas serta pertumbuhan pariwisata di Kota Batam, selain pembangunan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi perlu dilakukan pembangunan di bidang sumber daya manusia.
“Karena itu dilakukan berbagai pelatihan guna meningkatkan kapasitas SDM pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan di bidang kepariwisataan,” ujarnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Pebrialin mengatakan sebagai kota yang strategis berdekatan langsung dengan dua negara Singapura dan Malaysia kegiatan pelatihan pelayanan kepariwisataan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata.
“Meningkatkan SDM di Kota Batam khususnya pariwisata. Dengan kota yang sangat strategis ini tentunya kita harus membuktikan peningkatan kualitas, pelayanan dan pengelolaan objek wisata,” terangnya.
Sektor pariwisata terus meningkat setiap tahunnya, dibuktikan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam. Adanya kegiatan ini ia berharap para peserta memanfaatkan pelatihan ini.
“Bapak ibu yang sangat mempengaruhi. Kalau pelayanannya tidak bagus, tidak sopan pelayanan yang diberikan besok orang tidak akan datang lagi. Bapak ibu pelaku wisata harus memahami kondisi Batam objek wisata Kota Batam,” pintanya.
Kegiatan pelatihan pelayanan kepariwisata resmi dibuka ditandai dengan penabuhan gong oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Febrialin didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata.
Kegiatan diikuti oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Kepri dan Kota Batam, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Batam, dan asosiasi pariwisata lainnya.