Disbudpar Batam- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Batam menggelar acara Kejuaraan Pencak Silat Cup Ke-17 Tahun 2020 di Mall Botania 2 (MB2), Batam Centre, Jumat-Minggu, 24-26 Januari. Selain bertujuan untuk meningkatkan kompetisi pencak silat, kegiatan ini juga diharapkan menjadi event yang mampu menjadi atraksi bagi dunia pariwisata. Terlebih, pesertanya juga diikuti dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinita mengapresiasi digelarnya Kejuaraan Penca Silat PSHT Kota Batam. Adanya kegiatan ini menambah event di Kota Batam. Olahraga pencak silat merupakan salah satu cara melestarikan kebudayaan dan destinasi olahraga yang mampu menghadirkan partisipan dari luar negeri.
“Hari ini PSHT Kota Batam telah menghadirkan peserta dari Singapura dan Malaysia,” katanya, Jumat (24/1).
Didepan peserta, mantan Kabag Humas inu menyampaikan Kota Batam akan segera mempunyai museum yakni Museum Batam Raja Haji Ali. Nantinya museum bisa menjadi destinasi baru bagi siswa untuk belajar tentang kebudayaan Batam. Karena konsep yang ditampilkan museum yang berlokasi di Dataran Engku Putri, Batam Centre ini menggambarkan perjalanan sejarah Batam sejak masa Kerajaan Riau Lingga hingga Batam saat ini.
“Konsep timeline, mulai dari Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temanggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khasanah Melayu, dan infrastruktur atau Batam sekarang,” terangnya.
Didalam konsep kepariwisataan juga tak terlepas dari atraksi, seperti kejuaraan pencak silat PSHT ini. Pemerintah Kota (Pemko) senantiasa mendorong event ini sehingga dikenal di kancah nasional dan internasional.
โAtraksi kejuaran memperkaya event di Batam. Kita dorong kedepan event ini agar lebih mendunia, lebih besar dari kejuaran ini,” terangnya.
Ketua Panitia Kejuaraan Pencak Silat PSHT Cup Ke-17 Tahun 2020, Siswo Ekopracoyo mengatakan kegiatan kejuaraan ini merupakan agenda rutin tahunan PSHT Kota Batam. Adapun kegiatan ini bertujuan menjadi sarana mempererat tali silaturrahmi diantara warga PSHT cabang Batam dan sekitarnya dengan masyarakat pencak silat di Kota Batam. Disamping itu juga menjadi pemicu semangat dalam berlatih pencak silat untuk selanjutnya berprestasi dikejuaraan baik di tingkat nasional. Serta ikut menyukseskan program Pemko Batam di bidang olahraga khususnya pencak silat.
Dalam pelaksanaan kejuaraan ini diawali dengan seleksi wilayah yang terbagi menjadi tiga wilayah yakni wilayah satu terdiri dari ranting Sagulung, Sekupang, dan Batu Aji. Wilayah kedua Ranting Batam Kota, Sei Beduk, dan Muka Kuning. Ranting ketiga Lubuk Baja, Bengkong, dan Batu Ampar. Kejuaraan ini dihadiri PSHT dari Kepri dan luar negeri yakni Singapura dan Malaysia.
“Total ada 356 pesilat yang mengikuti kejuaraan ini,” sebutnya.