Tari Joggi Khas Batam Mendapat Sambutan Hangat di Ajang ITTAF 2019 Yogyakarta

Disbudpar- Pengunjung Pameran Nasional Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM yang digelar di Galeria Mall Yogyakarta, dari tanggal 14 hingga 17 November 2019, dibuat heboh dengan tampilnya seni tari Melayu Kepri di panggung event ini.

Lima orang penari dari Sanggar Selendang Delime yang notabene adalah para mahasiswa Kepri yang sedang menempuh pendidikan perkuliahan S1 dan S2 di Yogyakarta ini, sukses menghangatkan suasana expo dan mengajak para pengunjung untuk meggerakan badan, menari bersama mengikuti alunan musik Melayu.

Pada kesempatan ini mereka membawakan dua tarian Melayu Kepri, yakni Tari Zapin dan Tari Joggi.

Anita, salah satu tim penari Melayu Kepri di Yogyakarta ini mengatakan bahwa, Sanggar Selendang Delime sendiri merupakan sanggar yang dibentuk oleh anak-anak Kepri yang ada di Yogyakarta untuk memperkenalkan seni budaya Melayu Kepri. Di dalamnya berkumpul mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 dan S2 di Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Batam memboyong beberapa kalangan Rabu (13/9) untuk mengikuti pameran Investment Trade Tourism Agriculture And Fishing (ITTAF) yang diadakan di Yogyakarta.

Rombongan promosi ini dipimpin Edi Sutrisno, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Batam (BPPB). Turut serta di dalam tombongan ini antara lain, kalangan industri kreatif, Industri Kecil Menengah, dan juga Duta Wisata Kota Batam.

Di Jogyakarta, rombongan promosi Kota Batam ini menggelar produk-produk unggulan pariwisata Batam, antara lain kerupuk gonggong, batik Batam, serta aneka macam souvenir dan makanan snack khas Batam, serta memperkenalkan seni budaya Melayu Kepri.

Edi Sutrisno, mengatakan bahwa dalam event ini jadi momen Batam unjuk gigi, tak hanya dari sisi wisata bahari, tetapi juga dalam konteks tradisi, yakni budaya Melayu. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, ujarnya.

Batam Tourism Promotion Board mendukung penuh promosi dalam memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Melayu Kepri, khususnya Batam. “Kita memiliki keunikan seni budaya sendiri yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia. Keunikan ini menjadi daya tarik bagi Batam untuk menarik wisatawan untuk datang. Khususnya Tari Joggi, ini merupakan tarian Batam yang biasa ditampilkan mengiringi seni drama tradisional klasik Mak Yong. Benar-benar unik dan menarik. Sayang untuk dilewatkan jika wisatawan datang ke Batam tanpa menyaksikan kesenian ini ,” ujar Rahman Usman selaku Ketua BTPB, Sabtu (16/11).

Kadisbudpar Batam, Ardiwinata mengapresiasi apa yang sudah ditampilkan oleh mahasiswa Kepri yang ada di Yogyakarta ini. “Kearifan lokal tradisional yang tetap dilestarikan oleh adik-adik mahasiswa ini sangat membantu Kepri, khususnya Batam dalam mempromosikan wisata di luar daerah,” kata Ardi ini, Sabtu (16/11).

“Penguasaan seni dan tradisi yang tetap dipegang erat oleh mahasiswa Kepri di luar daerah merupakan ujung tombak bagi kita dalam memperkenalkan seni budaya Melayu,” ujarnya.

“Secara langsung, adik-adik mahasiswa Kepri yang menimba ilmu di Yogyakarta ini terlibat aktif memperkenalkan seni tari Melayu. Mereka layak menjadi duta budaya Melayu untuk luar daerah di mana mereka menimba ilmu, dengan memperkenalkan tarian Melayu yang mereka kuasai, seperti yang mereka tampilkan di pameran ITTAF di Yogyakarta ini,” pungkasnya. (*sumber : kepri event)