Disbudpar, Walikota Batam, Muhammad Rudi menitipkan pariwisata daerah kepada jajaran pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam yang dilantik Selasa (3/9). Badan yang dilantik di Aula Kantor Walikota Batam ini terdiri dari berbagai unsur pelaku usaha pariwisata.
“Promosi pariwisata menjadi tugas bapak ibu sebagai pelaksana. Tugas saya sebagai Walikota bagaimana Batam bisa indah dan bisa dinikmati semua,” tutur Rudi.
Ia mengakui meski belum sempurna tapi sudah banyak hal yang dilakukan untuk memperindah kota. Pembangunan yang tampak sekarang menurutnya sudah layak untuk dipromosikan ke wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
“Sudah 3 tahun 5 bulan, saya rasa sudah waktunya. Semua sudah kita bangun, tapi perlu promosi keluar, supaya orang tahu Batam ini sudah banyak perubahan. Mari ramai-ramai kita promosikan, supaya orang semakin banyak ke Batam,” ujarnya.
Rudi mengatakan pertumbuhan ekonomi Batam harus bangkit kembali. Satu di antara usahanya adalah melalui pengembangan pariwisata.
Wisata, sambung Rudi, kini sudah menjdi sektor nomor satu. Industri seperti galangan kapal atau perakitan elektronik yang dulu primadona Batam saat ini sudah berada di posisi kedua.
“Maka saya bangun jalan besar untuk wisata bapak ibu sekalian. Memang kalau sekaligus tak bisa karena anggaran terbatas. Maka kita ada skala prioritas. Kalau jalan utama selesai, mudah-mudahan pengunjung ke Batam bisa semakin ramai,” kata dia.
Mantan anggota DPRD Kota Batam ini juga meminta masukan dari pelaku usaha pariwisata terkait pengembangan objek wisata daerah. Seperti Pulau Putri yang sudah dibenahi, selanjutnya perlu dikelola seperti apa lagi.
“Kasih masukan supaya dalam waktu dekat saya bisa kerahkan semua kekuatan yang ada ke sana,” sebut Rudi.
Ketua Unsur Penentu Kebijakan BPPD, Rahman Usman mengatakan, BPPD menjadi ujung tombak peningkatan kunjungan wisatawan di Batam. Baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Adapun tugasnya selain meningkatkan kunjungan wisatawan adalah meningkatkan citra pariwisata daerah. Kemudian menggalang pendanaan, hingga melakukan riset dan penelitian. Selanjutnya berkoordinasi dengan badan pariwisata negara lain seperti China Tourism Board, Malaysia Tourism Board, Singapore Tourism Board, dan sebagainya.
“BPPD juga bertugas menyiapkan sumber daya manusia. Misal di bidang MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Kita membutuhkan minimal tiga orang yang memiliki kualifikasi MICE. Kalau punya kompetensi ini maka kota bisa bersaing di internasional. Maka Batam benar-benar menjadi kota MICE,” tuturnya.