Prosesi Doa Selamat Iringi Persiapan Akhir Sea Eagle Boat Race 2025 di Belakang Padang

Disbudpar Kota Batam – Dua hari menjelang pelaksanaan Batam International Sea Eagle Boat Race 2025, nuansa sakral menyelimuti Perairan Elang-Elang Laut Belakang Padang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menggelar prosesi Doa Selamat dan Siram Doa Selamat pada Rabu, 26 November 2025, sebagai penanda dimulainya tahap akhir persiapan event bahari terbesar di Batam tersebut.

Kegiatan dipimpin oleh Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, dan turut dihadiri Camat Belakang Padang Abdul Hanafi, Kapolsek Belakang Padang AKP Asril, Lurah Tanjung Sari, jajaran Disbudpar, Dewan Juri, serta tokoh masyarakat setempat. Prosesi berlangsung khidmat di atas dermaga kayu, menggabungkan unsur tradisi pesisir dengan kesiapan modern perlombaan.

Tradisi doa selamat dan siraman simbolis ini diwarisi masyarakat maritim sebagai bentuk permohonan keselamatan sebelum melakukan kegiatan besar di laut. Dalam prosesi tersebut, Ardiwinata menaiki salah satu boat Sea Eagle berwarna kuning—ikon utama perlombaan—dan melakukan siram doa selamat sebagai simbol harapan agar seluruh rangkaian lomba berjalan aman dan sukses.

Dalam sambutannya, Ardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu mempersiapkan Sea Eagle Boat Race 2025.

“Kegiatan ini merupakan titipan dari Wali Kota Batam, Bapak Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam, Ibu Li Claudia Chandra, yang harus kita laksanakan sebaik mungkin. Terima kasih kepada semua yang terlibat,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa kembalinya Sea Eagle Boat Race membawa suasana nostalgia bagi masyarakat karena event ini sempat lama tidak digelar. Ardi menegaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini menjadi momentum pembelajaran untuk menghadirkan event yang lebih baik di masa mendatang.

Tahun ini, Sea Eagle Boat Race bekerja sama dengan PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) untuk memastikan regulasi, teknis, dan standar perlombaan mengikuti tata olahraga dayung nasional. Dengan kolaborasi ini, kualitas kompetisi diharapkan semakin profesional dan terukur.

Disbudpar Kota Batam juga menyiapkan lima unit boat Sea Eagle baru dalam kondisi prima, siap digunakan para peserta selama lomba.

Perhelatan tahun ini semakin semarak dengan kehadiran peserta internasional, Johor Racing Team dari Malaysia, dan peserta luar pulau seperti Gajah Mada Indonesia dari Jawa Barat—tanda kuat bahwa Sea Eagle Boat Race kembali menjadi magnet bagi tim nasional dan regional.

Setelah prosesi doa selamat, Ardiwinata bersama Camat Belakang Padang, Kapolsek Belakang Padang, dan perwakilan peserta melakukan uji coba boat Sea Eagle di sekitar lokasi lomba.

Dengan pelaksanaan prosesi tradisi pesisir ini, seluruh persiapan Sea Eagle Boat Race 2025 memasuki fase final.

“Semoga acara ini berjalan lancar, aman, dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Belakang Padang serta Kota Batam,” tutup Ardiwinata.