
Disbudpar Kota Batam – Kota Batam terus menunjukkan taringnya sebagai gerbang utama wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan data terbaru, jumlah kunjungan wisman ke Batam hingga Agustus 2025 telah menembus 1.008.609 orang, menandai capaian signifikan yang memperkuat posisi Batam di peta pariwisata nasional.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyebut capaian ini menjadi bukti bahwa kebangkitan sektor pariwisata pascapandemi berjalan semakin konsisten.
“Kita harapkan lima bulan terakhir ini bisa memenuhi target 1,5 juta wisatawan. Tren positif ini menandakan pariwisata Batam semakin dipercaya wisatawan mancanegara,” ujar Amsakar di Batam, Kamis (9/10/2025).
Amsakar menegaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Pajak hotel dan restoran menjadi sumber signifikan selain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Secara konkret, PAD Batam ditopang oleh sektor pariwisata. Aktivitas wisata memberikan dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat, khususnya di sektor jasa dan perdagangan,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, jumlah kunjungan wisman hingga Agustus 2025 meningkat sekitar 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menegaskan pemulihan yang kuat dan berkelanjutan pada industri pariwisata Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyampaikan bahwa wisatawan asal Singapura masih menjadi penyumbang terbesar kunjungan ke Batam, disusul oleh Malaysia dan China.
“Trennya sangat baik. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, tingkat kunjungan pada bulan-bulan tertentu telah kembali seperti sebelum pandemi,” ujar Ardi.
Menurutnya, kebijakan Visa on Arrival (VoA) yang diperluas pemerintah turut mendorong pertumbuhan wisatawan dari negara-negara lain seperti India, Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.
“Kalau bebas visa diperluas, saya yakin pertumbuhan wisatawan akan lebih cepat,” tambahnya.
Dengan dukungan fasilitas transportasi yang semakin baik, konektivitas kapal cepat lintas negara, serta event-event unggulan yang digelar secara konsisten, Disbudpar Batam optimistis target akhir tahun akan tercapai.
Hingga akhir 2024 lalu, Batam mencatat 1,3 juta wisatawan mancanegara dan 3,2 juta wisatawan domestik. Capaian tahun 2025 diharapkan melampaui angka tersebut, seiring meningkatnya minat wisatawan terhadap daya tarik Batam yang memadukan unsur budaya, belanja, dan rekreasi bahari.
“Batam bukan hanya pintu masuk wisatawan asing, tetapi juga wajah keramahan Indonesia di perbatasan,” tutup Ardiwinata.