Disbudpar Batam- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kepri mensosialisasikan sistem pengamanan objek vital dan wisata kepada pelaku objek pariwisata di Kota Batam, bertempat di Kantor Disbudpar Kota Batam, Rabu (13/7/2022). Kegiatan ini diikuti 35 pemilik atau pengelola objek wisata pantai dan hutan wisata.
Kasubdit PAM Wisata Ditpam Obvit Polda Kepri, Kompol Hendrianto mengatakan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari peran polisi pariwisata pada objek wisata di Kota Batam. Dalam pertemuan tersebut, ia mengimbau kepada pengelola terkait prosedur operasi standar yang ada di destinasi wisata. Sop tersebut seperti pengamanan di tempat wisata untuk melindungi wisatawan yang datang.
“Tugas kita mengamankan wisatawan yang datang ke Batam. Kemudian di bandara, hotelnya, perjalanannya, pariwisata, dan kembali ke negara masing-masing,” katanya.
Ia menyampaikan seorang petugas keamanan tersertifikasi. Kemudian patroli sangat penting untuk mengamankan di tempat wisata tersebut.
“Minimal pengaman punya sertifikat karena dia punya strategi,” ucapnya.
Kemudian pos pengamanan di tempat wisata juga sangat penting. Setiap usaha yang menghasilkan harus membayar pajak dan mempunyai asuransi untuk melindungi pemilik dan karyawannya.
“Selanjutnya kita akan cek turun di lokasi wisata secara berkala apakah melaksanakan atau tidak,” tegasnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas sosialisasi yang dilakukan oleh Polda Kepri. “Semoga Disbudpar dengan Polda Kepri bisa bekerjasama dan lebih solid,” ucapnya.
Ia menyampaikan, terkait perizinan usaha pariwisata, izin tersebut sesuai prosedur yang ada di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam. Sedangkan restribusi pajak ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam.
“Kita melakukan pembinaan kepada pelaku wisata dan mengarahkan perizinan dan retribusi ke dinas terkait,” ujarnya.
Ia menyampaikan sebelumnya Disbudpar Kota Batam melaksanakn beberapa pelatihan untuk pelaku pariwisata. Pelatihan itu diantaranya pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi wisata, pelatihan kebersihan lingkungan sanitasi, dan pengelolaan sampah di destinasi wisata, dan pelatihan pengelolaan homestay.
“Kegiatan ini sebagai motivasi, kalau bisa semua destinasi wisata Batam mendapat great dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif),” terangnya.