Disbudpar Batam- Pagelaran Malam Puncak Batam Batik Fashion Week (BBFW) Tahun 2020 Berjalan sukses. Event yang dihelat di Dataran Engku Hamidah, Batam Centre, pada Sabtu Malam (12/9) tersebut menampilkan karya-karya terbaik dari delapan desainer muda yang tampil sangat memukau sesuai dengan tema yang diusung, “Inspiring Millenial”.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata dalam laporannya menyampaikan Malam Puncak Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 ini adalah merupakan rangkaian akhir dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Batam sebelumnya, antara lain expo Batam Batik Fashion Week , Batam millenials dan beberapa pelatihan-pelatihan.
“Semua rangkaian tersebut dibuka langsung oleh ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, ibu Marlin Agustina Rudi,” sebutnya.
Pelaksanaan malam puncak BBFW ini sekaligus juga dipergunakan untuk mensosialisasikan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Walikota Batam.
“Jadi jangan lupa memakai masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan pakai sabun diair mengalir,” ujar Ardi mengingatkan.
Ditambahkannya, kesuksesan acara malam ini juga berkat dukungan yang diberikan seluruh OPD terkait. Satpol PP, Dinas Kesehatan, Perhubungan, Perindustrian dan Perdagangan, Kominfo, Bina Marga, Pemadam Kebakaran dan dinas Lingkungan Hidup.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga ikut memberikan dukungan dalam kegiatan ini,” sebutnya.
“Rancangan busana yang ditampilkan oleh desainer malam ini sangat millenial sesuai dengan temanya,” ucapnya.
Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi dalam sambutannya mengatakan, tema Inspiring Milenial ini dipilih seiring dengan perkembangan zaman serta permintaan pasar, dimana batik kini mulai berevolusi. Batik bahkan sudah menjadi tren fashion, dan pemakainya tidak hanya orang tua, melainkan juga anak muda. Kecenderungn anak muda yang selalu tampil gaya dan ekspresif menjadi titik tolak perubahan selera pasar.
BBFW Tahun 2020 sukses dengan hasil pengrajin dan rancangan desainer yang memukau. Menurutnya tak hanya orang tua. Melihat dari pagelaran busana tersebut, batik sangat cocok dikenakan semua kalangan, termasuk anak muda.
“Batik Batam sendiri sudah dipromosikan di dalam dan luar negeri, seperti di Australia, Dubai, Cina, Singapura, dan Malaysia,” katanya.
Dari sisi warna, batik Batam menonjolkan warna yang berani seperti merah, biru, hijau, orange, merah jambu, dengan ciri khasnya biota laut, salah satunya yang populer Batik Ikan Marlin.
“Pengrajin Kota Batam berhasil melahirkan batik Batam yang ciri khasnya adalah Ikan Marlin seperti nama saya,” yang booming di Kepri,” imbuhnya.
Marlin menyebutkan, sudah ada 20 pengrajin batik Kota Batam saat ini yang dibina Dekranasda Batam. Kegiatan ekonomi kreatif ini dapat memberdayakan ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Yang menciptakannya anak Batam, pengrajin masyarakat Batam dan desainernya juga anak Batam,” jelasnya.
Direktur Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf), Candra Negara berpesan kepada Pemko Batam agar terus memberikan semangat kepada pengrajin dan desainer untuk terus berkembang dan digemari masyarakat
“Jadikan batik Batam digemari sebagai batik yang digemari tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Kita gantungkan mimpi kita setinggi-tingginya,” tegasnya.
Tak hanya itu, Kemenpar Ekraf berjanji akan mengelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batam untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi covid 19.
Walikota Batam, Muhammad Rudi sekaligus sebagai ketua gugus tugas pencegahan covid-19 Batam tak lupa mengingatkan untuk tetap memakai masker.
“Ingat bahwa covid masih belum selesai di Republik Indinesia khususnya di kota Batam. Perekonomian kita telah terganggu karena ini, dan kalau ingin perekonomian kita bangkit, hanya satu tugas kita, yakni bagaima covid harus hilang dari bumi Batam,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Rudi berpesan kepada Kadis. Perindustrian dan Perdagangan serta Kadis. Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam untuk bisa lebih memajukan batik Batam kedepannya. Bagaimana agar masyarakat bisa membeli batik Batam dengan kualitas baik dan harga yang murah.
“Tak ada kata lain, pemerintah harus ikut hadir membantu, agar batik Batam yang sudah berjalan selama tiga tahun ini bisa booming di Kota Batam, Kepri dan bahkan bisa menyeberang sampai ke negara tetangga,” pungkasnya.
Pembukaan Malam Puncak BBFW Tahun 2020 ditandai oleh pemukulan drum solo oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi didampingi Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenpar Ekraf, Candra Negara, Jajaran Deputi BP Batam, Forkopinda Kota Batam, Kadis. Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata serta ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi.
Pada malam puncak BBFW 2020 ini, Dekranasda Kota Batam dengan bangga menampilkan fashion show kolaborasi Desainer dan Pembatik binaan Dekranasda Kota Batam. Masing-masingnya Designer Harry Modesthe by Harry, kolaborasi dengan Batik Jemari Mas by Jumiati dan Batik Batam Selaras by Rinta. Designer Home Sewing Batam by Andi Hikmah kolaborasi dengan Batik Suri By Suratno dan Batik Puan Lawa by Yayuk. Designer Teras by Mery Hasan, kolaborasi dengan Batik Suri by Suratno dan Puan Lawa by Yayuk. Designer Varla by Rahmah Eka Permatasari, kolaborasi dengan Indra Batik Batam by Indra Sugiyono dan Batik Tanjung Batam by Sih Pinaring. Designer Aritas by Dezi Arita, kolaborasi dengan Batik Moleqie Berseri by Riza Hartini dan Batik Pesantren. Designer Batik 37 by Debby Soemarwanto kolaborasi dengan Alnel Batik Art by Mahendra Kurniawan dan Batik Macening by Satijah. Designer Seri Andam by Zen, kolaborasi dengan Batik Moleqie Berseri by Riza Hartini. Designer Althafunissa by Karina, kolaborasi dengan Batik Batam Selaras by Rinta dan Batik Moleqie Berseri by Riza Hartini.