Ardi: Wisman Singapura Membludak, Batam Kembali Pimpin Kunjungan Turis Asing ke Kepri

Disbudpar Kota Batam – Kota Batam kembali menunjukkan dominasinya sebagai destinasi utama wisatawan mancanegara (wisman) di Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, sebanyak 167.469 wisatawan asing tercatat berkunjung ke Batam selama bulan Juni 2025, menjadikannya rekor tertinggi sepanjang tahun ini.

Angka tersebut mencerminkan 77,63 persen dari total kunjungan wisman ke Kepri bulan itu, yang secara keseluruhan mencapai 215.722 kunjungan—naik 22,31 persen dibanding bulan Mei, dan melonjak 29,19 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi pariwisata yang konsisten dan terarah. “Fasilitas yang lengkap, konektivitas transportasi yang mudah, dan promosi pariwisata yang berkelanjutan menjadi daya tarik utama Batam, khususnya bagi wisatawan dari Singapura,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa kunjungan dari wisatawan Singapura menunjukkan peningkatan paling signifikan. “Rute ferry langsung, serta beragam acara dan atraksi wisata selama semester pertama tahun ini terbukti mampu menarik minat pasar Singapura,” tambahnya.

Ardi juga menyoroti kontribusi Batam terhadap posisi Kepri di tingkat nasional. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, total 927.405 kunjungan wisman tercatat di Kepri. Angka ini menempatkan provinsi ini di peringkat ketiga nasional, di bawah Bali (3,28 juta) dan Jakarta (1,19 juta).

Sementara itu, secara nasional, wisatawan asing terbanyak yang datang ke Indonesia pada Juni 2025 berasal dari Malaysia (16,70 persen), disusul Singapura (12,98 persen) dan Australia (10,89 persen).

Data BPS juga menunjukkan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada bulan Juni mencapai 50,01 persen, meningkat dibandingkan Mei, meskipun masih di bawah capaian Juni 2024 yang berada di angka 64,78 persen. Namun demikian, capaian tersebut tetap melampaui rata-rata nasional yang tercatat sebesar 49,98 persen.

Selain itu, rata-rata lama menginap wisatawan asing di hotel berbintang Kepri mencapai 1,90 malam, lebih tinggi dibandingkan wisatawan domestik yang tercatat menginap selama 1,76 malam, sehingga rata-rata total mencapai 1,82 malam.

Menutup pernyataannya, Ardi menyampaikan optimismenya terhadap tren pertumbuhan ini. “Kami masih memiliki banyak agenda hingga akhir tahun. Fokus kami adalah memperkuat posisi Batam sebagai pilihan utama bagi wisatawan di kawasan ASEAN,” tutupnya.