
Disbudpar Kota Batam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menyemarakkan malam takbiran Idulfitri 1446 Hijriah dengan parade mobil hias bertema “Pasak”, mengangkat simbol kebudayaan Melayu yang sarat makna. Acara ini berlangsung meriah pada Minggu malam, 30 Maret 2025.
Mobil hias yang ditampilkan mencerminkan kekayaan nilai budaya lokal, khususnya melalui simbol pasak—komponen penting dalam arsitektur rumah adat Melayu. Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, menjelaskan bahwa pasak bukan sekadar unsur teknis dalam bangunan, tetapi juga memiliki filosofi mendalam tentang kebersamaan dan kerja sama.
“Dalam budaya Melayu, ada pepatah yang mengatakan bahwa tiang harus lebih besar daripada pasak, sebagai simbol bahwa dalam kehidupan, tiap unsur harus saling menopang. Tidak ada yang lebih besar atau lebih penting, semua harus berjalan seiring,” ungkap Ardiwinata.
Ia juga menyampaikan bahwa semangat tersebut sejalan dengan visi kepemimpinan Wali Kota Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, yang juga menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala BP Batam. Keduanya mengedepankan efisiensi dan prioritas dalam pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Pawai malam takbiran ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan hari kemenangan umat Islam, tetapi juga sarana pelestarian budaya lokal yang terus dijaga oleh Pemko Batam. Penampilan berbagai mobil hias dengan nuansa Melayu menarik perhatian ribuan warga yang memadati rute pawai.
“Ini bukan hanya tentang merayakan Idulfitri, tapi juga memperkuat jati diri kita sebagai masyarakat Melayu yang kaya tradisi,” tambah Ardiwinata.
Acara ini juga mendapat sambutan luar biasa dari warga Batam yang turut serta meramaikan suasana. Sebanyak 123 kendaraan ikut ambil bagian dalam pawai ini, terdiri dari 73 mobil hias dan 50 kendaraan pendukung, termasuk milik masyarakat umum.
Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari OPD Pemko Batam, BP Batam, kelurahan, kecamatan, instansi vertikal, organisasi keagamaan, hingga masjid dan musala.
Wali Kota Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra secara langsung melepas rombongan pawai dari halaman Masjid Agung Batam. Turut hadir juga Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Pawai melewati rute dari Masjid Agung, Simpang Kepri Mall, Laluan Madani hingga Seraya Atas dan berakhir di simpang Pelabuhan Batuampar. Untuk menghargai kreativitas peserta, panitia menyiapkan hadiah dengan total puluhan juta rupiah: Rp12 juta untuk juara pertama, Rp10 juta untuk juara kedua, Rp8 juta untuk juara ketiga, dan Rp6 juta untuk juara harapan satu.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Batam atas partisipasi dan antusiasmenya. Pawai ini adalah bentuk nyata dari semangat persatuan dan rasa syukur kita dalam menyambut hari kemenangan,” pungkas Amsakar.