Batam Kembali Gelar Sea Eagle Boat Race, Event Spektakuler di Perairan Belakang Padang

Disbudpar Kota Batam – Setelah absen selama tujuh hingga delapan tahun akibat pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam kembali menghadirkan ajang balap perahu tradisional yang dinanti-nantikan, Sea Eagle Boat Race.

Event bergengsi ini akan digelar di perairan Elang Laut, Pulau Penawar Rindu, Kecamatan Belakang Padang.

Sebagai event tahunan yang selalu berhasil menarik ribuan penonton, Sea Eagle Boat Race tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sekaligus menjadi daya tarik wisata yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Belakang Padang sebagai destinasi wisata bahari akan semakin dikenal luas, serta memberikan dampak positif bagi para penambang boat pancung di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menyatakan bahwa gelaran ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki misi lebih besar, yaitu membangkitkan sektor pariwisata sekaligus mencetak atlet-atlet berprestasi di bidang olahraga dayung.

“Selain untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri, kami berharap ajang ini akan melahirkan atlet-atlet lokal yang dapat berkembang hingga ke tingkat nasional maupun internasional. Sea Eagle Boat Race harus menjadi kebanggaan Negara Indonesia terkhususnya Kota Batam,” ujar Ardiwinata saat meninjau lokasi perlombaan, Rabu (05/02/2025).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan Sea Eagle Boat Race sebagai ikon Kecamatan Belakang Padang dan menggelarnya setiap tahun secara berkelanjutan.

“Kami ingin Belakang Padang semakin dikenal sebagai destinasi wisata bahari yang wajib dikunjungi. Dengan event ini, ekonomi masyarakat juga akan meningkat karena banyaknya wisatawan yang datang,” tambahnya.

Tisno, seorang tokoh masyarakat setempat sekaligus panitia event, mengungkapkan bahwa Sea Eagle Boat Race sejatinya sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat pesisir Batam.

Menurutnya, lomba perahu pancung sudah dilakukan secara turun-temurun oleh para nelayan yang kerap beradu kecepatan saat pulang melaut.

“Ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi bagian dari tradisi kami. Sejak dahulu, nelayan di Batam selalu berlomba siapa yang bisa lebih cepat sampai ke daratan.

Kini, tradisi itu dikemas lebih profesional dan menjadi event kebanggaan kami,” tutur Tisno.

Ia juga berharap dengan kembalinya Sea Eagle Boat Race, generasi muda akan semakin tertarik untuk melestarikan budaya maritim serta berpartisipasi dalam olahraga dayung yang berpotensi mengharumkan nama Batam di kancah nasional maupun internasional.

Event ini bukan hanya menyuguhkan kompetisi balap perahu pancung yang menegangkan, tetapi juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung.

Pameran Usaha Kecil Menengah (UKM), sajian kuliner khas Melayu, permainan rakyat, hingga panggung hiburan akan turut meramaikan suasana dan memberikan pengalaman wisata yang lebih lengkap bagi pengunjung.

Dengan kemeriahan yang dijanjikan serta dampak positif bagi masyarakat dan sektor pariwisata, Sea Eagle Boat Race dipastikan menjadi salah satu event tahunan paling ditunggu di Batam.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan atraksi spektakuler di atas air sekaligus menikmati pesona wisata Belakang Padang yang semakin berkembang.