Pariwisata Batam Tumbuh Pesat, Sumbang PAD Hingga 357,74 Miliar Rupiah di 2024

Disbudpar Kota Batam – Kota Batam menunjukkan pencapaian luar biasa di sektor pariwisata, yang semakin memperkuat kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Berdasarkan laporan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, pendapatan dari pajak sektor pariwisata pada 2024 berhasil mencatatkan angka yang sangat signifikan, dengan total mencapai Rp357,74 miliar.

Pajak yang berasal dari sektor perhotelan pada tahun 2024 tercatat mencapai Rp159,96 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, yakni Rp157,5 miliar, atau setara dengan 101,56 persen dari target. Sektor makanan dan minuman (restoran) juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan realisasi pajak mencapai Rp151,05 miliar, atau 93,30 persen dari target Rp161,9 miliar.

Sedangkan pajak dari sektor hiburan tercatat sebesar Rp46,73 miliar, yang mencapai 95,20 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp49,09 miliar.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian pajak pada sektor-sektor ini mengalami kenaikan yang signifikan.

Pada 2023, pajak perhotelan tercatat sebesar Rp126,88 miliar atau 93,29 persen dari target, sektor restoran mencatatkan Rp128,55 miliar atau 80,51 persen dari target, sementara pajak hiburan tercatat Rp33,77 miliar atau 65,49 persen.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan adanya kebangkitan sektor pariwisata yang sangat penting bagi perekonomian daerah.

Hingga Oktober 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Batam telah menembus angka 1.048.297 orang. Ardiwinata optimistis jumlah tersebut akan mencapai 1,5 juta wisatawan hingga akhir tahun.

“Jumlah wisatawan yang meningkat pesat mendorong permintaan yang tinggi terhadap fasilitas hotel, restoran, dan tempat hiburan. Ini memberikan dampak yang langsung pada pendapatan daerah yang signifikan,” ujar Ardiwinata.

Pemerintah Kota Batam sendiri berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dengan memperkuat promosi wisata, infrastruktur, serta menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pelaku industri pariwisata.

Dengan strategi ini, Batam diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di kawasan Asia Tenggara.

Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada pendapatan daerah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Batam secara keseluruhan, membuka lebih banyak peluang usaha, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.

DD