Kemenparekraf Serahkan Bantuan Boat untuk Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip

*Disbudpar Batam- *Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat Pengembangan Destinasi I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur menyerahkan dukungan sarana pengembangan destinasi pariwisata berupa fiber boat untuk Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Mangrove Pandang Tak Jemu, Senin (7/8/2023). Penyerahan ini didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata.

Direktur Destinasi Wilayah I Kemenparekraf, Utari Widyastuti menyampaikan, pada tahun 2022 lalu Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Mangrove Pandang Tak Jemu sebagai bentuk apresiasi kepada desa wisata yang berhasil masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Menurutnya desa wisata yang terletak di Nongsa ini memiliki potensi wisata hutan bakau, budaya dan kerajinan tangan dari kerang serta kuliner olahan dari gonggong.

“Sebagai tindak lanjut dan bentuk kepedulian serta komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan desa wisata, Kemenparekraf memberikan dukungan berupa fiber boat beserta kelengkapannya untuk Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip,” katanya.

Jumlah fiber boat yang diserahkan berjumlah satu unit. Diketahui pembuatan fiber boat ini melibatkan pelaku UMKM di Kota Batam. Langkah ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) guna menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diintruksikan Presiden.

“Kemenparekraf mengharapkan Pemko Batam melalui Disbudpar Kota Batam dapat melanjutkan pemanfaatan serta pengoperasian dengan baik,” sebutnya.

Kemenparekraf juga mengapreasi dukungan yang di berikan Pemko Batam dalam mengembangkan desa wisata dengan prinsip pariwisata Ramah serta berpedoman pada Community Tourism dan pemberdayaan masyarakat sekitar dalam penggelolaannya.

“Kami harap dukungan Pemko Batam dikolaborasikan dengan dukungan Kemenparekraf serta stakeholder di Kota Batam,” ucapnya.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kemenparekraf. Ardi berharap fiber boat ini dapat digunakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) peruntukannya.

“Selamat kepada pak Gery, saya ingatkan agar pemakaiannya sesuai sop. Saya yakin Pak Gerry (Pengelola Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip) mengerti,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ardi menghimbau masyarakat disekitar lokasi mangrove Pandang Tak Jemu agar bisa menjadikan rumah-rumahnya untuk tamu..
“Jadikan home stay. Ayo bapak dan ibu, dorong rumah-rumah bapak ibu jadi penginapan, home stay,” serunya.

Dikatakannya pula, Wali Kota Batam yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendedikasikan Batam sebagai kota pariwisata. Itu bisa dilihat dari infrastruktur yang tengah dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

Kota Batam mempunyai amenitas yang lengkap, seperti hotel 241, 1037 kafe dan restoran, 12 pusat perbelanjaan, dan ragam destinasi wisata. Kemudian Batam mempunyai ragam atraksi baik atraksi alam, budaya, dan buatan.