Disbudpar Batam- Aneka jajanan dan makanan tradisional hingga kekinian, seperti es krim unyil tersedia di Festival Pekan Heboh Ke-4, bertempat di Halaman Museum Batam Raja Ali Haji, Batam Center, pada Jumat hingga Minggu (21-23 Juli 2023). Es Krim Unyil ini merupakan jajanan Indonesia tempo dulu yang terkenal sampai Singapura.
Sebagai informasi, kegiatan Festival Pekan Heboh Ke-4 merupakan kolaborasi dengan Batam 10K yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.
Founder T Projek, Zehra menyampaikan kegiatan diikuti 103 stand kuliner. Kegiatan dibuka mulai pukul 16.00-22.00. Selain kegiatan bazar, ada lomba 3X3 dan lomba jujitsu kategori anak-anak serta 3X3 pertandingan persahabatan antara Konservathive Conten Kreator Team melawan Garuda Batam Public Media Team.
“Ada 21 tim 3X3 yang ikut, pemenangnya akan mendapatkan uang tunai, medali dan piala. Sedangkan jujitsu ada 40 peserta yang ikut hadiahnya medali dan piagam,” sebutnya, Jumat (21/7/2023).
Kegiatan ini sebagai wadah UMKM Kota Batam untuk menjual dan mempromosikan produknya. Selain kegiatan bazar dan lomba, pada Sabtu Malam ada penampilan menarik dari Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) binaan dari Disbudpar Kota Batam.
“Kita juga akan memberikan hadiah bagi tenant transaksi cashless terbanyak,” terangnya.
Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang senantiasa mendukung produk UMKM di Batam. “Saya selaku event organizer merasa senang digandeng oleh pemerintah, lewat Batam 10K ini akan lebih bagus, meriah, dan dikenal,” tuturnya.
Kepala Dinas Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan tak hanya kegiatan olahraga, gelaran Batam 10 K juga makin meriah dengan adanya bazar kuliner bertajuk Festival Pekan Heboh Ke-4 yang menggandeng pelaku UMKM di Batam.
Diharapkan, acara ini bakal menjadi salah satu event sport tourism yang rutin digelar saban tahun dan menjadi daya tarik wisata. Ardi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah mendukung kegiatan ini.
“Melihat antusiasme tahun lalu, kami optimistis tahun ini Batam Batam 10K digelar lebih besar dan lebih meriah,” ujarnya.
Tahun 2022, tidak hanya pelari dari Batam dan negara tetangga Malaysia dan Singapura, kota-kota lain dari luar Provinsi Kepri juga banyak yang mengikuti acara ini, seperti Medan, Riau, Padang hingga Merauke, Salatiga juga mengikuti kegiatan ini. Ardi mengingat, kegiatan ini perna diikuti juga oleh peserta dari Kenya, Afrika Timur.
“Tahun ini Batam 10K diikuti ratusan pelari, salah satunya pelari dari India,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi kegiatan olahraga pariwisata yang sempat vakum tersebut dibangkitkan kembali. Terlebih, Rudi menyebut pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan di Kota Batam, juga sudah lebar dan mampu mengakomodir berbagai kegiatan olahraga.
“Jalan ini milik bersama, silakan dipergunakan sebaik mungkin,” ujar Rudi beberapa waktu lalu.
Seiring pembangunan Kota Batam yang masif, Rudi juga berharap agar hasilnya dapat dinikmati masyarakat, sekaligus menambah pesona pariwisata Kota Batam. Karena itu, ia menyebarkan semangat baru untuk mewujudkan Batam yang madani, modern dan sejahtera.
Melalui sebuah video, Menparekraf, Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada Pemko Batam melalui Disbudpar Kota Batam atas inovasi, kolaborasi dan adaptasi dalam menyelenggarakan kegiatan Batam 10K yang merupakan event lari maraton berstandar internasional sejauh 10 K yang diselenggarakan secara tahunan oleh Disbudpar Kota Batam. Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan serta naiknya angka kunjungan wisatawan ke Batam merupakan beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari sebuah penyelenggaraan event sport.
“Saya harap kegiatan ini dapat menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional melalui sektor Parekraf,” ucapnya.