Disperindag Jatim Kenalkan Produk Kulit Hingga Mancanegara

Disbudpar Batam- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur memamerkan produk fashion berbahan kulit pada acara Indonesia Tourism & Trade Invesment Expo (ITTE)Prioritas Batam yang berlangsung di Mega Mall, Batam Center, 23-26 Februari 2023. Lewat pameran di Batam produk fashion ini bisa dikenal hingga mancanegara.

“Cara mempromosikan produk keluar, lewat perbatasan Indonesia, yakni berpromosi di Batam,” kata, John, Pemilik John Anglo, Jumat (24/2/2023).

Produk lokal ini tidak kalah keren dari brand ternama. Lanjut John, ia memproduksi  produk kreatif fashion dengan bahan baku kulit yakni kulit sapi, buaya, ular, kambing, dan domba. Bahan kulit itu menjadi jaket, tas, sabuk, dan dompet, gantungan kunci, dan tas golf.

Usaha tersebut berdiri sejak tahun 2015. Bagi yang memiliki berbagai produk berbahan kulit yang bisa di pesan secara custom sesuai keinginan pelanggan hingga memiliki service atau layanan perbaikan produk kulit.

“Di Jatim memang ada tempat khusus jualan kulit,” ucap Pengurus Asosiasi Pengrajin Kulit Jatim.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata membuka secara resmi kegiatan ITTIE Prioritas Batam. Dalam sambutannya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam siap membantu pelaku pariwisata untuk mempromosikan produknya.

“Batam tempat yang tepat berpameran karena pada tahun 2019 Batam penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) nomor dua setelah Bali, lalu Batam, baru Jakarta,” sebutnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara acara dari Furindo Artha Mas. Kegiatan ini dinamakan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (Mice). “2 juta wisman yang berkunjung salah satu tujuannya adalah MICE,” terangnya.

Ia menyampaikan, Wali Kota Batam yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendedikasikan Batam sebagai kota pariwisata. Itu bisa dilihat dari infrastruktur yang tengah dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Kota Batam mempunyai amenitas yang lengkap, seperti hotel 268 dengan 36.000 kamar, 1067 kafe dan restoran, 12 pusat perbelanjaan, dan ragam destinasi wisata. Kemudian Batam mempunyai ragam atraksi baik atraksi alam, budaya, dan buatan.

“Doakan satu dua tahun punya Batam punya LRT (Lintas Rel Terpadu),” pintanya.

Selain wisata MICE, Ardi juga mengenalkan wisata yang ada di Batam, seperti wisata kuliner, olahraga, religi. “Bapak ibu sempatkan ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, masjidnya gede banget macam di Madina dan Masjid Tanjak ini mengangkat kearifan lokal,” ujarnya.

Direktur Utama Furindo Artha Mas, Widia Zaskia, menyampaikan pameran di Batam merupakan pameran perdana di tahun 2023. Secara bersamaan pameran juga berlangsung di Jogjakarta.

“Saya pameran di Batam setahun 6 kali, karena Kota Batam kota yang tepat melakukan promosi dan pintu masuk Asia,” katanya.

Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata yang selalu mendukung kegiata pameran ini. Ia menyebut, pada tahun 2022, lewat acara ini menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Provinsi Kalimantan Timur dengan Singapura. Adapun jumlahnya 37 miliar dari buyer pisang kepok.

“Kami berharap MoU seperti itu ada lagi,” pintanya.

Kegiatan ini diikuti Disbudpar Batam, Disbudpar Kabupaten Kudus, Disbudpar Kabupaten Belitung Timur, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tulanh Bawang Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

DD