Batam Jadi Pusat Pembelajaran Bagi 18 Guru-Guru Pariwisata se Indonesia

Disbudpar Batam- Sebanyak 18 orang guru jurusan usaha perjalanan wisata dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Indonesia mengikuti  magang Industri UPW program upskilling dan reskilling di SMKN 2 Batam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Bidang Pembinaan SMK Kepri dan Kepala SMKN 2 Batam menerima peserta magang di meeting room Raja Ali Haji SMKN 2 Batam, pada Jumat (2/9/2022).

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Binjai mengucapkan selamat datang kepada delapan belas guru-guru pariwisata yang berasal dari empat belas kota se Indonesia. Saya mengapresiasi dan menyambut gembira karena luar biasa bisa terpilih mengikuti kegiatan magang ini,” kata Ardi dalam sambutannya.

Disampaikannya, dalam pengembangan pariwisata ada lima komponen yang senantiasa harus bersinergi dan berkoordinasi. Lima  komponen tersebut dikenal dengan istilah pentahelix yang meliputi Government atau pemerintah kemudian Akademisi, Pebisnis, Komunitas dan Media.

“Lima unsur ini jangan tinggalkan kalau kita berbicara pariwisata,” sebutnya.

Lanjut Ardi, sebagai kota pariwisata ada dua hal yang diukur dan menjadi target untuk dicapai, yakni jumlah kunjungan orang asing yang datang kesatu daerah serta lamanya tinggal. Namun tidak semua orang asing yang masuk ke Indonesia dicatat sebagai orang asing.

“Nanti bisa dipelajari dari pelaku pariwisata yang sudah ditunjuk,” tambahnya.

SMKN 2 Batam  menuurut Ardi sangat pantas untuk dijadikan sebagai pusat belajar dan terpilih menjadi contoh bagi guru-guru pariwisata SMK di Indonesia karena selain berhasil lolos dalam seleksi penilaian, sekolah ini juga  memiliki beberapa keunggulan, diantaranya juara pertama lomba kompetensi siswa tingkat nasional untuk jurusan perhotelan pada tahun 2021. Selain itu SMK ini memiliki amenitas “edu-hotel” yang menjadi sarana pendukung dalam proses pembelajaran para guru pariwisata.

Ia pun berpesan kepada pembimbing untuk membawa peserta magang ke museum Batam Raja Ali Haji, agar mengetahui sejarah perkembangan Batam dari sejak zaman kerajaan Riau Lingga hingga kini.

Kepala SMKN 2 Batam, Nursya’bani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI atas dipilihnya SMKN 2 Batam sebagai tempat belajar para guru pariwisata se Indonesia.

Dijelaskannya, 18 guru magang tersebut datang dari 14 daerah se Indonesia, yakni Gorontalo, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Palu,  Jakarta dan Kepulauan Riau.

Guru-guru tersebut akan melaksanakan magang industri selama 18 hari di industri usaha perjalanan wisata  dan nantinya akan diakhiri dengan sertifikasi industri yang langsung dilakukan oleh industri pariwisata tempat peserta tersebut  magang , PT. Fantastik Tour & Travel Batam,  PT. Hanita Jaya Wisata Tour & Travel,  Riztour  Indo Wisata  dan PT. Wahid Putra Kencana Tour & Travel.

Sementara Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, Sabli berharap semoga kegiatan ini bisa mendorong guru-guru peserta magang untuk memahami bagaimana proses dan budaya industri sehingga bisa diaplikasikan di sekolah masing-masing dalam rangka penyelarasan kompetensi.

“Kegiatan ini dilaksanakan agar guru-guru bisa mengupgrade keahliannya terutama dalam bidang industri perjalanan wisata,” ujarnya.

Selain magang dan uji kompetensi, para peserta magang tersebut juga akan mengunjungi sejumlah amenitas dan destinasi wisata yang ada di Batam.(***)