Wisata MICE Batam Kembali Mengeliat

Disbudpar Batam- Kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Kota Batam kembali mengeliat. Hal ini dibuktikan dengan mulai digelarnya sejumlah pertemuan serta pelatihan-pelatihan di sejumlah hotel.

Salah satunya pertemuan yang dilakukan di Batam yakni Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (Rapimnas PII) Tahun 2021 di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batuampar yang digelar tiga hari, 24-26 September 2021.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik pertemuan tersebut. Hal itu menjadi tanda kembali bangkitnya perekonomian Kota Batam di tengah pandemi Covid-19. Dengan banyaknya pertemuan akan memberikan dampak positif di Batam, termasuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita terus mempercatik Kota Batam hingga mampu menarik minat kunjungan orang ke Batam,” ujarnya.

Untuk mendukung itu, pihaknya terus membangun infrastruktur hingga menyiapkan destinasi baru di Batam. Bahkan, dalam waktu dekat, Batam memiliki destinasi wisata kesehatan di Sekupang.

“Ini sebagaian yang sudah kita lakukan agar Batam makin memesona,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, bersyukur MICE di Batam kembali bergairah. Kegiatan MICE yang sudah dilakukan berasal dari kegiatan instansi pemerintahan hingga swasta.

Ia mengungkapkan, Kota Batam memiliki ragam wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Dengan dukungan 236 hotel dan resort berbintang 3, 4, dan 5 ditambah keberadaan sepuluh pusat perbelanjaan menjadikan Kota Batam sebagai salah satu kota tujuan untuk menggelar berbagai acara atau pertemuan bertaraf nasional maupun internasional.

“Batam juga didukung dengan aksesbilitas yang memadai seperti keberadaan lima pelabuhan ferry internasional, dan satu bandara internasional untuk mempermudah siapa saja yang berkunjung ke Kota Batam,” terangnya.

Lanjut dia, baik hotel, resort, pusat perbelanjaan, restoran dan destinasi wisata lainnya sudah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) secara ketat.

“Amenitas di Batam seperti hotel sudah menerima sertifikasi menerapkan protokol kesehatan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Ekraf (Kemenparekraf),” terangnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini didukung dengan kebijakan pemerintah terkait dengan jam operasional restoran, rumah makan, dan kafe, dan pusat perbelanjaan (mall) sesuai dengan Surat Edaran (SE) Walikota Batam Nomor 53.

“Mal sudah beroperasional, restoran sudah bisa makan ditempat dengan kapasitas pengunjung 25 persen, dua orang permeja dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat,” tegasnya.