Disbudpar Upayakan Hidupkan Kembali Event Tahunan Pariwisata

Disbudpar Batam-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam berupaya menghidupkan kembali event tahunan pariwisata Batam, dengan tujuan meningkatkan kembali kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan salah satu strategi pemulihan pariwisata adalah melalui banyaknya event pariwisata yang digelar dengan konsep menarik agar dapat mendorong wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara datang ke Batam. Untuk itu Ardi akan mengupayakan beberapa event unggulan Kota Batam yang pernah ada hadir kembali mengairahkan pariwisata Kota Batam.

“Kita akan berupaya menghidupkan kembali event-event yang dulu dianggap mampu menarik dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” katanya, Senin (27/7).

Ardi menyebutkan, beberapa event pariwisata tersebut diantaranya seperti Asean Jazz Festival yang merupakan event yang menarik perhatian bagi pecinta musik mancanegara khususnya kalangan pecinta jazz. Event ini sangat digemari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, dan Brunei Darussalam.

Kemudian ada Sea Eagle Boat Race yang merupakan event budaya yang digelar untuk menarik wisatawan ke Kota Batam. Kegiatan ini juga merupakan salah satu perwujudan atas samangat untuk melestarikan budaya Melayu. Event ini biasanya digelar di Perairan Elang-Elang Laut Pulau Penawar Rindu, Belakang Padang.

“Kemudian event Tour de Barelang dan Voli pantai. Kita upayakan semuanya hidup kembali,” tuturnya.

Selain menghidupkan event tahunan pariwisata, Ardi menegaskan di era tatanan kehidupan baru (new normal) pihaknyapun akan mengairahkan kembali sembilan destinasi pariwisata, yakni wisata religi, sejarah, belanja, kuliner, Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE), Eco and Agriculture, dan sebagainya.

“Saat ini sektor pariwisata MICE berangsur-angsur pulih,” ucapnya.

Ardi berharap, sektor pariwisata lainnya kembali berangsur pulih, sehingga Batam kembali bergairah.
“Dibukanya tatanan kehidupan baru (new normal) 15 Juni lalu berdampak positif bagi sektor pariwisata,