Tanjak Raksasa Semarakkan Pawai Takbir

Disbudpar, Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada malam takbiran Idul Fitri 1440 H kali inipun Pemerintah Kota (Pemko) kembali menggelar Pawai Mobil Hias, Selasa, 4 Juni 2019.

Sebanyak 126 kendaraan mengikuti lomba pawai takbir mobil hias ini.
Satu diantara jejeran mobil hias persembahan Kecamatan se Kota Batam dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemko Batam tersebut, tampak satu mobil hias karya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam yang menampilkan replika tanjak raksasa ikut menambah semaraknya malam pawai takbir mobil hias. Tanjak adalah penutup kepala bagi pria khas budaya Melayu.

Tak hanya tanjak, mobil hias dengan aneka replika ornamen yang lekat dengan kebudayaan Islam seperti masjid, bulan bintang, maupun kekhasan Kota Batam seperti jembatan Barelang dan kapal, ikut dalam pawai tersebut. Ribuan warga dan wisatawan yang menyaksikan pawai ikut terpukau. Pawai kendaraan hias dilepas Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Jalan Raja Haji Fisabilillah, di seberang Edukits Batam Center.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan, dinas yang ia pimpin sengaja menampilkan replika tanjak raksasa untuk malam takbiran tahun ini. Alasannya, pihaknya ingin kebudayaan Melayu selalau tampil di sejumlah event di Batam.

“Dengan budaya dijunjung, kita yakin agama juga makin agung,” kata dia.

Ardi juga mengatakan, dengan menampilkan tanjak ini, Disbudpar Batam menyampaikan bahwa perayaan Idul Fitri ini bisa dinikmati semua pihak, karena tanjak adalah lambang budaya Melayu dan bisa dipakai siapa saja.

“Semua strata bisa pakai dan letaknya di atas. Artinya bahwa kebudayaan adalah payung dari budaya lainnya, ini bisa dipakai semua kalangan, tapi punya ciri khas masing masing,” sebutnya.

Ardi juga mengatakan, event malam takbiran ini akan terus dikemas sebaik mungkin karena menjadi salah satu atraksi wisata di Kota Batam. Terbukti sejumlah warga sengaja memotret event ini. Bahkan, semakin menarik dan bagus replika mobil hias, makin akan atraktif bagi wisatawan.

“Bakal kita promosikan lebih massif lagi ke depannya, dan ini menjadi tujuan wisata saat Lebaran di Batam,” kata dia.

Dari lokasi yang dipilih Wali Kota Batam juga dinilai sudah standar pariwisata karena jalan tersebut sudah lebar sehingga wisatawan yang menikmati event ini semakin nyaman.

“Kita akan kemas lebih baik lagi sehingga menjadi event pariwisata andalan Batam,” kata Ardi.

Bahkan, kata Ardi, untuk tahun ini acara pawai takbir ini didukung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, asosiasi dan pelaku pariwisata di kota Batam. (*)