Batam Jadi Pusat Perhatian Bonsai Nasional, Pameran “Green Legacy” Resmi Bergulir di Nagoya Hill

Disbudpar Kota Batam – Batam kembali menjadi magnet bagi pecinta seni bonsai. Pameran dan kontes bonsai nasional bertajuk “Green Legacy” resmi dimulai di halaman parkir Nagoya Hill Mall, berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2025.

Ratusan bonsai dari berbagai daerah Indonesia dipamerkan, menampilkan keindahan dan keragaman seni tanaman miniatur.

Sebanyak 224 bonsai ikut serta, terdiri dari berbagai jenis pohon seperti Pinus, Sentigi, Anting Putri, Beringin hingga Cedas.

Para peserta menampilkan bonsai dengan beragam gaya klasik, mulai dari Yose-ue, Ikadabuki, Hokidachi, Seki-joju, Fukinagashi, Han-kengai, hingga Bonsai Jin.

Banyak di antaranya berusia puluhan tahun, dirawat penuh kesabaran dan cinta oleh pemiliknya.

Ketua PPBI Batam, Azhar, mengungkapkan rasa bangganya karena jumlah peserta meningkat tajam dibandingkan gelaran sebelumnya.

“Peserta datang tidak hanya dari Kepri, tetapi juga dari Pekanbaru, Siak Sri Indrapura, hingga Pulau Jawa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPBI Pusat, Alex Tangkulung, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Kota Batam melalui Disbudpar.

Menurutnya, fasilitas yang tersedia di Batam sangat memungkinkan untuk menggelar agenda bonsai berskala lebih besar.

“Bukan tidak mungkin Batam menjadi tuan rumah ASPAC, rapat kerja nasional, atau event bonsai bernuansa komersial di masa depan,” katanya.

Acara dibuka resmi oleh Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata. Dalam sambutannya, ia mendorong agar bonsai di Batam bisa naik kelas ke tingkat internasional.

“Kita bisa jadikan Batam sebagai tuan rumah event tahunan berskala global dengan nama Batam Bonsai On Fire. Mari kita jadikan seni bonsai sebagai bagian daya tarik wisata Batam,” ucapnya penuh semangat.

Menurut Ardi, Batam memang memiliki potensi kuat sebagai kota wisata, khususnya di sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions).

Hampir setiap pekan, Batam menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan nasional maupun internasional.

Turut hadir dalam pembukaan, Bambang selaku Ketua Asosiasi Lanskap Indonesia (ASLI) yang juga pembina PPBI, serta Dedy selaku Ketua Panitia Pelaksana.

Mereka sepakat bahwa seni bonsai bukan sekadar hobi, tetapi juga sebuah warisan hijau yang layak dijaga dan diwariskan lintas generasi.