Festival Bakmi Tirta Lie di Batam Diserbu Pengunjung, Jadi Magnet Wisata Kuliner Internasional

Disbudpar Kota Batam – Kota Batam mencatat sejarah untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah pembuka untuk event Tirta Lie’s Bakmi Festival, sebuah perhelatan kuliner akbar yang telah lama dinantikan oleh para pencinta mi dari seluruh penjuru Indonesia. Setelah penantian selama empat tahun, festival yang digagas oleh pakar bakmi Tanah Air, Tirta Lie, resmi digelar di Mega Mall Batam Center mulai 18 hingga 27 April 2025.

Festival ini menghadirkan puluhan tenant bakmi pilihan yang telah mengantongi predikat “Tirta Lie Approved”, sebuah label yang menjadi jaminan kualitas dan rasa. Para pedagang datang dari berbagai kota besar di Indonesia, membawa beragam kekayaan rasa mi lokal yang mencerminkan kekayaan kuliner Nusantara dari barat hingga timur.

Kemeriahan langsung terasa sejak hari pertama. Ribuan pengunjung memadati lokasi acara, tak hanya warga Batam, tetapi juga wisatawan dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Jumlah pengunjung yang membludak bahkan membuat pihak mal menambah area makan hingga ke lorong-lorong lantai Upper Ground.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik pelaksanaan festival ini. Ia menilai acara ini tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata dan kuliner, tetapi juga membawa manfaat bagi pelaku usaha lokal.

“Banyak bahan baku yang digunakan berasal dari Batam—telur, sayuran, hingga bakmi-nya. Ini jelas menggerakkan ekonomi lokal. Bahkan, mi khas Batam seperti mi tarempa, mi lendir, dan mi sutan juga bisa diperkenalkan ke skala yang lebih luas,” kata Ardiwinata.

Festival ini juga menjadi bagian dari tur kuliner nasional yang digelar Tirta Lie, dengan Batam sebagai kota pembuka dan Jakarta sebagai lokasi penutupan. Dalam sambutannya, Tirta Lie menyebut festival ini ibarat sirkus kuliner yang berpindah dari kota ke kota, membawa semangat memperkenalkan mi Indonesia ke level internasional.

“Indonesia adalah negara dengan varian bakmi terkaya di dunia. Kita hanya kalah jumlah konsumsi dari China, tapi dari segi variasi, kita nomor satu,” ujar Tirta, yang juga memegang rekor MURI sebagai penikmat bakmi terbanyak di Indonesia.

Kehadiran festival ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai tokoh, termasuk Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Malaysia, Sigit Widianto. Ia menyatakan bahwa festival semacam ini sangat strategis untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi wisata unggulan.

“Letak geografis Batam sangat strategis, dan acara ini membuktikan bahwa potensi tersebut bisa dimaksimalkan dengan penyelenggaraan event internasional,” kata Sigit.

General Manager Mega Mall Batam Center, Ar Tendessy M. Bahry, juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemko Batam dan Disbudpar atas dukungan yang diberikan.

“Kami ingin menjadikan ini bukan sekadar event, tapi sebagai gerbang bagi wisata kuliner di Batam. Ke depan, kami siap mendukung festival-festival lain seperti festival soto dan lainnya,” ujarnya.

Dari pihak keamanan, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, menyatakan kesiapan aparat untuk menjamin kenyamanan selama festival berlangsung.

“Acara ini mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar, dan kami siap memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat,” tegasnya.

Salah seorang pengunjung, Sofia, mengaku senang bisa mencicipi mi khas dari berbagai daerah di satu tempat. “Saya sangat suka mi Pontianak dengan topping kepiting. Rasanya luar biasa,” katanya.

Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen dan sambutan luar biasa dari pengunjung, Tirta Lie’s Bakmi Festival bukan hanya menjadi pesta kuliner, tetapi juga simbol kekuatan ekonomi kreatif dan budaya Indonesia yang mampu menembus batas wilayah dan negara.