Dibudpar Batam – dr. Grace Hananta, C.Ht, seorang adokter holistik mengajak semua pelaku maupun asosiasi pariwisata Batam untuk mengubah perilaku di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber Sosialisasi Implementasi Program CHSE bagi Asosiasi Pariwisata di Harris Resort Waterfront Batam, Selasa (1/12/2020).
“Ayo tunjukkan. Kasih tahu dunia, kalau Batam sudah menerapkan protokol CHSE,” kata dia.
CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental Sustainability (kelestarian lingkungan), kata dia, hanya sentuhan kecil di tengah pandemi. Namun, perilaku baru ini menimbulkan kepercayaan bagi wisatawan untuk datang.
“Untuk itu, I do care (saya peduli) yang digadang-gadang Kemenparekraf, harus benar-benar diterapkan,” kata dia.
Saat menyampaikan materi Panduan Umum Program CHSE dan Panduan Khusus CHSE bagi asosiasi pariwisata itu, dr Grace juga mengajak menerapkan 3M; memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan.
โTerapkan ini untuk menutup pintu keluar dan masuk virusnya,” katanya.
Grace juga memaparkan pentingnya menjaga diri dan orang lain dengan menggunakan masker. Jauh sebelum masa pandemi ini pula, ia sudah mengkampanyekan penggunaan masker tersebut.
“Masker menjaga aku dan kamu,” kata dia.
Untuk itu, Batam harus beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut demi menjaga pelaku pariwisata sendiri maupun pengunjung atau wisatawan. Ia juga optimistis, pelaku pariwisata Batam peduli dengan hal tersebut dan akan menerapkan protokol CHSE di masing-masing usaha dan lainnya di sektor pariwisata.
“Selamat datang di era baru dengan cara baru,” katanya.
Sebelumnya, saat pembukaan acara, Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata memotivasi asosiasi pariwisata agar ikut mengampanyekan protokol CHSE. Lambat laun, wisatawan akan nyaman dan tenang saat berkunjung ke Batam.
“Ayo, kita bangkitkan lagi pariwisata Batam, agar kita semua juga mendapat berkah dan roda perekonomian kembali berputar,” tutupnya.