Kepri Rayakan Keberagaman Lewat Festival “Tenun Harmoni Empat Etnis” 2025

Disbudpar Kota Batam – Festival “Tenun Harmoni Empat Etnis” kembali menghadirkan wajah keberagaman budaya di Batam pada 14–15 November 2025. Bertempat di Mega Mall Batam, acara ini mempertemukan empat etnis besar—Banjar, Bugis, Dayak, dan Melayu—dalam satu ruang perayaan budaya yang memadukan seni, tenun tradisional, dan edukasi sejarah. Festival digagas oleh Paguyuban Kerukunan Banjar melalui peran aktif Suhadi, serta mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Kepulauan Riau.

Suhadi, yang juga merupakan anggota DPRD Kepri dan Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Borneo (PKBB) Kepri, menyampaikan bahwa kekuatan budaya Kepri bersumber dari perjumpaan antaretnis yang telah terjadi sejak abad ke-17. Ia menegaskan bahwa kebudayaan bukan hanya soal pertunjukan seni, melainkan warisan nilai perjuangan dan identitas masyarakat yang harus dijaga. Menurutnya, keberagaman yang dimiliki Kepri adalah modal sosial yang memperkuat pembangunan daerah.

Ia menambahkan bahwa pemerintah dan DPRD memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebudayaan tidak hanya ditampilkan dalam festival, tetapi diwariskan kepada generasi muda agar tetap menjadi pedoman hidup masyarakat Kepri.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menilai festival ini telah sejalan dengan arah pembangunan pariwisata yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, khususnya konsep Asta Cita dan prinsip pariwisata berkelanjutan. Ia menekankan bahwa budaya adalah unsur penting dalam pariwisata berkualitas karena mengandung nilai sejarah yang harus dirawat dan diteruskan.

Hasan juga memberikan apresiasi kepada Suhadi dan masyarakat budaya Banjar, Bugis, dan Dayak yang telah berkolaborasi menyuguhkan festival sebagai ruang ekspresi dan edukasi. Festival ini secara resmi tercatat dalam Kalender Event Kepri 2025 dan menjadi agenda ke-10 di bulan November. Sepanjang tahun 2025, Kepri menggelar 54 event pariwisata, dan kalender 2026 yang segera diluncurkan Gubernur diperkirakan meningkat menjadi 71 event.

Dari sisi kunjungan wisata, Hasan menyampaikan tren positif. Hingga September 2025, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,446 juta orang dan mendekati target 1,7 juta. Ia optimistis angkanya bisa menembus 2,1 juta wisman hingga akhir tahun. Untuk wisatawan Nusantara, jumlah kunjungan telah mencapai 3,8 juta dan diproyeksikan mencapai 4,7 juta menjelang akhir tahun.

Menurut Hasan, event budaya seperti festival ini memberikan dampak besar bagi pergerakan wisata dan ekonomi daerah, sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap PDRB. Dengan dukungan kuat pemerintah daerah dan tingginya antusiasme masyarakat, Festival “Tenun Harmoni Empat Etnis” diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkokoh identitas Kepri sebagai pusat keberagaman dan harmoni budaya Nusantara.