Dua Wakil Disbudpar Batam Harumkan Nama OPD di Panggung Lomba Lagu HUT Korpri ke-54

Disbudpar Kota Batam – Perayaan HUT Korpri ke-54 di Kota Batam semakin berwarna dengan digelarnya Lomba Lagu Batamku & Lagu Daerah Nusantara di Megamall Batam Centre, Sabtu (15/11/2025). Ajang ini tidak hanya menjadi sarana unjuk bakat antar-OPD, tetapi juga ruang apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Batam sekaligus Ketua Korpri Kota Batam, Yusfa Hendri, yang mengapresiasi antusiasme peserta dari berbagai instansi.

“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wujud kecintaan kita terhadap Batam dan budaya Nusantara. Saya bangga melihat OPD hadir dengan karya terbaiknya,” ujar Yusfa dalam sambutan pembukaan.

Disbudpar Batam Curi Perhatian Lewat Dua Penampil Andalan

Di antara peserta yang tampil, dua wakil dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam mencuri perhatian: Ratna Sari, Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Wisata, serta Apriyadi Kurniawan, Adyatama Kepariwisataan Ekonomi Kreatif.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, yang turut hadir memberikan dukungan, menyampaikan bahwa keikutsertaan para pegawai merupakan bentuk nyata komitmen dalam melestarikan budaya.

“Musik adalah bahasa universal yang mempererat kebersamaan. Batam harus terus tampil sebagai kota yang kaya seni dan budaya,” ujarnya.

“Batamku” Jadi Pembuka yang Penuh Kebanggaan

Pada sesi pertama, Ratna dan Apriyadi membawakan lagu wajib “Lagu Batamku” karya mantan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Lantunan lirik seperti:

“Berpijak tanah, menjunjung langit
Sinar mentari damaikan hati ini”

mencerminkan semangat masyarakat Batam dalam membangun kota yang modern tanpa meninggalkan akar budayanya. Penampilan keduanya berhasil menyita perhatian juri dan penonton berkat harmonisasi dan penghayatan yang kuat.

Lagu Batak “Marparbue Do Lojami” Bangkitkan Emosi Penonton

Pada sesi kedua, keduanya tampil dengan lagu daerah pilihan dari Sumatera Utara berjudul “Marparbue Do Lojami”. Lagu ini mengisahkan pengorbanan seorang ibu demi anak-anaknya dan sarat pesan moral.

Lewat lirik penuh makna seperti:

“Paulakhon lojami saleleng on tu anak mon
Tangiang mi dohot balga ni holong mi”

Ratna dan Apriyadi berhasil menyampaikan emosi mendalam sehingga membuat suasana panggung menjadi haru dan penuh apresiasi.

Menuju Final 16 November

Penampilan mereka mendapat sambutan hangat baik dari juri maupun para penonton. Keikutsertaan Disbudpar Batam disebut sebagai bukti bahwa dinas ini tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga aktif dalam merawat seni dan budaya.

Lomba akan berlanjut pada Minggu, 16 November 2025, dengan sesi final sekaligus pengumuman pemenang.

Keberhasilan Ratna dan Apriyadi tampil memukau menjadi motivasi bagi OPD lain untuk terus mengangkat martabat Batam sebagai kota beridentitas budaya yang kuat.