Belasan Daerah Promosikan Produk Unggulan di Batam

Disbudpar Batam- Belasan kabupaten, kota di Indonesia mengikuti Pameran Indonesia Investment & Export Commodity (Indovec) Expo 2023 yang berlangsung di Mega Mall, Batam Center 25-28 Mei 2023. Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam melaui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (9Disbudpar) Kota Batam.

Komisaris PT. Big Pro Indonesia, Riski Apriani Rosana menyampaikan berdasarkan data kominfo.co.id, bahwa BKPM telah merilis pencapaian investasi Indonesia periode catur wulan I pada Januari sampai Maret 2023 sebesar 328,9 T dimana hasil pencapaian ini mengalami peningkatan sebesar 16.5 % di catur wulan pertama ditahun 2023. Maka selaku penyelanggara event, Big Pro tergerak hati untuk menyelenggarakan pameran di berbagai daerah, termasuk di Kota Batam ini.
“Semoga pameran ini bisa menjadi sarana atau wadah dari berbagai daerah untuk menampilkan keunggulan daerahnya masing-masing serta memulihkan dan memajukan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Disebutkannya, jumlah peserta dalam pameran ini sebanyak 30 peserta, diantaranya dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kabupaten Lingga, Kepri, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat Badan Pengelola Perbatasan Daerah, Mutiara Lombot, NTB, Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lingga, dan Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata dalam sambutannya mengatakan, Batam sebagai tempat promosi yang tepat, tak hanya dalam negeri, dari luar negeri juga berpromosi di Batam. Selain itu, Mega Mall tempat kegiatan ini dilaksanakan merupakan amenitas luar biasa karena pusat perbelanjaan (mall) satu ini terhubung langsung dengan ferry terminal internasional.
“Ikut lagi, datang lagi ke Batam. Saya sebagai Kepala Disbudpar siap membantu kelancaran berkegiatan di Batam.” katanya, saat membuka acara.

Kata Ardi, Konsentrasi Pemko Batam di bawah kepemimpinan Walikota Batam, bapak H. Muhammad Rudi adalah membangun infrastruktur terutama akses jalan. Jalan-jalan diperlebar dan diperluas sehingga kemacetan bisa terurai. Ini jadi konsep pariwisata, karena Batam dibangun bukan sebagai kota yang tumbuh secara tradisional, tetapi Batam dibangun dengan satu planing dari pemerintah Indonesia, jadi harapan Indonesia sangat banyak di Batam.

Disebutkannya, Prioritas Pemerintah Kota Batam ada 4 hal, pertama industri. Batam punya 27 kawasan industri. Kedua, Batam dibangun untuk transhipment atau alih kapal, ketiga adalah Kota jasa.
“Jadi Batam sangat terbuka menerima orang-orang yang punya skill datang ke Batam, ucapnya.”

Terakhir Pariwisata, jadi pariwisata Batam tidak dari awal menjadi prioritas, tapi setelah semua masyarakat, semua penduduk di Batam bekerja, perlu leisure, perlu destinasi, perlu berwisata, perlu melepaskan lelah dan sebagainya. Inilah makanya Pemko Batam untuk yang keempat mendedikasikannya sebagai kota Pariwisata. Dan alhamdulillah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam dari sektor pariwisata terkonsentrasi kepada pertama hotel yang berjumlah 241 hotel dengan 36 ribu kamar, 1034 restoran dan hiburan. Kegiatan MICE yang dilakukan di Batam didukung oleh jumlah hotel yang mumpuni, Jelas Ardi.
“24 persen PAD Batam berasal dari sektor pariwisata (hotel, restoran dan tempat hiburan),” sebutnya.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Bupati Kabupaten Banggai, Furqanuddin Masulili. Dalam sambutannya Masulli menyampaikan, Kabupaten Banggai adalah salah satu dari kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah. Kabupaten Banggai memiliki potensi perkebunan, pertanian dan kelautan juga sumber daya alam yakni migas dan pertambangan nikel.

Melalui pameran ini, ia berharap daerah yang ada di Indonesia dan mancanegara bisa berkunjung ke Kabupaten Banggai. “Muda-mudahan melalui expo ini Kabupaten Banggai dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dimancanegara terutama Malaysia dan Singapura,” tuturnya.

Dengan keikutsertaan ini, ia berharap Kabupaten Banggai dapat mempromosikan produk yang ada di Kabupaten Banggai.
“Bisa melihat apa-apa yang dipamerkan di stand Kabupaten Banggai,” pungkasnya.