Disbudpar Batam- Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyambut kedatangan kontingen kafilah Kota Batam yang mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Provinsi Kepri X Tahun 2023 di Kabupaten Karimun, bertempat di Pelabuhan Domestik Sekupang, Senin (15/5/2023). Kedatangan kafilah yang diawali dengan pembawa piala juara umum ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Camat Sekupang, Kamarul, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam serta Duta Wisata Encik dan Puan Batam. Rombongan kafilah dipimpin langsung oleh ketua kafilah Yusfa Hendri bersama Asisten Admintrasi Umum, Heriman, Kepala Badan Kesbangpol Kota Batam, Riama Manurung dan Kabag. Kesra Setdako Batam, Mahlil. Alunan musik dari grup band Batam, Malaykustik, turut mengiringi penyambutan kafilah tersebut.
Ada tradisi Melayu dalam kegiatan penyambutan ini, yakni penaburan beras kunyit dan tepuk tepung tawar untuk para kafilah dan peserta yang telah menorehkan prestasi terbaik. Tepuk tepung tawar pertama dilakukan oleh Ketua LAM Sekupang kepada perwakilan peserta putra, Ananda Umam, peraih nilai tertinggi untuk tahfidz 30 juz sedangkan tepuk tepung tawar peserta putri dilakukan oleh Y.M Hj. R. Romeli diwakili Samimi selanjutnya tepuk tepung tawar kepada ketua kafilah Kota Batam, Yusfa Hendri dilakukan oleh Sekda Kota Batam, Jefridin.
“Atas nama Wali Kota Batam saya mengucapkan selamat, Batam meraih juara umum. Mudah-mudahan ini menjadi semangat lagi buat kita dalam mengikuti STQH Nasional di Jambi,” Kata, Jefridin.
Sebagai kota ragam wisata, salah satunya wisata religi, dengan Batam menjadi juara umum STQH Provinsi Kepri X Tahun 2023 menambah daya tarik bagi Kota Batam.
“Yang jelas, saya kira Batam menjadi daya tarik baru sebagai kota religi dan mungkin menjadi kota qari dan qariah,” ucapnya.
Ia bersyukur, dengan prestasi yang diraih telah mengharumkan Kota Batam.
“Kita persiapkan agar tahun depan prestari ini bisa kita rebut lagi. Mudah-mudahan kota yang kita cintai ini tidak hanya kota yang modern tetapi qari dan qariahnya juga keren,” ujarnya.
Ketua Kafilah yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Batam, Yusfa Hendri melaporkan Kafilah Batam berjumlah 159 orang. Dari 4 cabang lomba dan 20 kategori yang diperlombakan, seluruh peserta Batam berhasil meraih keberhsilan.
“Sepuluh juara 1, enam juara 2, tiga juara 3 dan satu juara 4. Jadi dari 20 peserta yang kita tampilkan semuanya mendapat juara,” sebutnya:
Dipelaksannan STQH, disamping menjadi juara pada seluruh kategori yang dilombakan dalam STQH itu sendiri, utusan Kota Batqm juga berhasil menjuarai lomba-lomba lain yang digelar. Pada lomba Bazaar Batam meraih juara 1, lomba pawai Ta’aruf meraih juara 2 dan lomba rebana mendapat juara 3.
“Terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan kepada kafilah Kota Batam. Atas nama kafilah kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Batam,” ucapnya.
Yusfa juga menyebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjanjikan akan memberikan bonus kepada peserta.
“Kemarin Pak Wali Kota juga menjanjikan akan ada bonus bagi peserta dan healing ke Johor,” terangnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan prosesi tepuk tepung tawar dan tabur beras kunyit merupakan salah satu adat istiadat yang tak terlepas dari kebudayaan Melayu. Menurut Ardi, prosesi ini sudah menjadi aturan, misalnya saat pelaksanaan acara-acara penting, seperti pernikahan, menyambut tamu, pengangkatan pejabat, dan sebagainya.
“Tradisi upacara adat Melayu ini berlangsung singkat, namun dilaksanakan secara khidmat dengan diakhiri doa.” terangnya.