Polisi Pamong Praja Pariwisata Segera Dibentuk Jadi Pengaman di Pintu Masuk Wisata

Disbudpar Batam- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam berinovasi membentuk Polisi Pamong Praja (Polisi PP Pariwisata) sesuai visi menjadikan Kota Batam sebagai Kota Pariwisata. Polisi PP Pariwisata nantinya akan bertugas menjaga keamanan dan memberikan pelayanan kepada wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) di objek pariwisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, Kota Batam adalah kota yang strategis berdekatan dengan Negara Singapura dan Malaysia. Kota Batam juga dikenal dengan kota pariwisata, banyak destinasi pariwisata yang bisa dikunjungi wisatawan disini.

“Adanya Polisi Pamong Praja Pariwisata akan dapat mewujudkan image positif mengenai keamanan Indonesia khususnya Batam kepada dunia internasional dan kondisi ini akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan,” katanya, saat rapat di Kantor Wali Kota Batam, Batam Centre, Rabu (8/7).

Ardi menyampaikan, pos-pos Polisi PP Pariwisata ditempatkan diabjek potensial seperti di pintu masuk pelabuhan internasional, di objek wisata religi, seperti Masjid Raya Batam, Masjid Agung Batam, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam, Masjid Cheng Hoo, Vihara Budhi Bhakti, dan Vihara Duta Meitreya.

Selanjutnya juga di objek wisata sejarah dan budaya, seperti Rumah Limas Potong, Museum Batam Raja Ali Haji, Makam Nong Isa, dan Makam Temenggung Abdul Jamal. Kemudian mereka juga ditempatkan diobjek wisata belanja dan kuliner, seperti di pusat perbelanjaan. Kemudian diobjek wisata rekreasi dan pemandangan alam seperti di Dendang Melayu, Welcome To Batam, Kebun Raya Batam, dan Jembatan Barelang. Serta wisata pusat jasa hiburan seperti di pusat wisata Nagoya.

“Mudah-mudahan terealisasi, tetapi tetap dengan citarasa Satpol PP. Ini salah satu kekuatan Pemko Batam dan pariwisata,” sebutnya.

Sejalan dengan Ardi, Kabid. Trantib Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari juga mendukung penuh adanya pembentukan Polisi PP Pariwisata ini.
“Kami menyambut baik, hal ini akan langsung disampaikan kepada Kasat (Kepala Satpol PP Kota Batam),” ucapnya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Batam, Pebrialin mengatakan syarat menjadi Polisi PP Pariwisata diantaranya mempunyai penampilan menarik, sopan, pintar berkomunikasi serta menguasai minimal Bahasa Inggris.

“Kita sepakat membentuk Polisi PP Pariwisata. Tipikal Polisi PP Pariwisata berbeda karena mereka akan berhubungan dengan tamu yang kita hormati, dan harus bisa berkomunikasi,” katanya.

Pebrialin berharap, Disbudpar dapat memberikan pembekalan tentang objek pariwisata, membina dan melakukan peningkatan pelayanan sumber daya manusi kepariwisataan.
“Agar mereka dapat menjelaskan kepada tamu tentang objek pariwisata seperti hotel, mall dan lainnya,”