Disbudpar Batam- Dataran Engku Hamidah merupakan objek wisata baru yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Data Air (BMSDA) Kota Batam. Dilengkapi dengan lampu hias berwarna-warni menjadi daya tarik untuk swafoto yang instagramable.
Saat malam, lampu hias jalan memancar dengan terang. Lalu lalang ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat tak surut dijalan beraspal itu. Malah sebagaian pengendara sengaja melambatkan laju kendaraannya, menoleh ke kanan jalan yang mereka lewati dan mengamati suasana sekitar.
Itulah pemandangan yang kita temui di jalan Raja Haji Ali Fisabilillah, Batam Centre. Dataran Engku Hamidah yang sudah diresmikan pada tanggal 17 Desember 2019, sudah dipastikan mampu menarik perhatian pengendara yang melintasinya. Tak heran, banyak pengendara yang baru satu atau dua kali lewat dijalan itu memelankan laju kendarannya untuk memilih menikmati suasana yang berbeda dari sebelumnya.
Pengalaman tersebut dirasakan langsung oleh salah seorang pegendara yang melintas. Andre warga Kota Batam yang hendak berkunjung ke pusat perbelanjaan Mega Mall, Ia memilih untuk berhenti sejenak dan menepikan motor maticnya yang berwarna hitam kecoklatan itu kira-kira 2 meter dari Dataran Engku Hamidah, sambil melepaskan helm dan jaket hitam yang dikenakannya.
Ia memandang dan mengeluarkan handphone pribadinya untuk mengabadikan suasana di Dataran Engku Hamidah. Saat mendekati pria tersebut, Ia mengungkapkan alasannya menghentikan kendaraanya untuk mengabadikan suasana diseputaran Dataran Engku Hamidah melalui handphonenya.
“Saya sangat senang melihat jalanan di Kota Batam yang sangat Indah, ini bisa jadi tempat berfoto yang keren dan menarik,” katanya.
Banyak warga Kota Batam yang mendatangi lokasi ini baik pagi, sore dan malam hari. Saat pagi dan sore hari banyak pengunjung yang datang untuk melakukan giatan olahraga, seperti bermain bola dan bersepeda. Pada malam hari, Dataran Engku Hamidah sangat memikat dan memanjakan pandangan mata, karena lokasinya yang dihiasi dengan aneka ragam warna lampu.
Pemandangan pertama yang akan dilihat oleh pengunjung adalah huruf timbul Dataran Engku Hamidah dengan ukuran yang cukup besar. Huruf-huruf ini memancarkan cahaya lampu bergradasi warnal biru, hijau, kuning, jingga, merah, ungu dan putih. Selanjutnya terdapat bangunan kerangka besi berlampu yang menyerupai bingkai serta memanjang membentuk terowongan dengan bentuk segi enam dan segi empat. Suasana budaya Melayu sangat dirasakan di Dataran Engku Hamidah.
Spot foto lainnya berupa terowongan lampu bertuliskan Dataran Engku Hamidah berukuran sedang pada bagian depan atas terowongan dan hiasan gambar pohon kelapa pada bagian kanan kiri terowongan. Pada bagian dalam terowongan juga dihiasi lampu tumbler berwarna putih yang menjuntai ke arah bawah. Pengunjung dapat berswafoto ria baik di dalam maupun di luar terowongan tersebut.
Salah satu pengunjung lainnya, Aliya sedang berfoto bersama temannya menggunakan ponsel miliknya. Alya mengatakan mengetahui lokasi ini pertama kali melalui postingan foto temannya di sosial media Instagram. Sehingga membuat ia penasaran dan ingin pula berkunjung ke lokasi Dataran Engku Hamidah.
“Pertama kali tahu tempat ini karena lihat postingan foto temen di Instagram terus penasaran, kok bagus gitu tempatnya kalau buat foto-foto dan pas datang kesini ternyata memang benar, menarik sih tempatnya, terus rame banget,” ungkapnya.
Tak lupa pula lokasi ini juga memasukan unsur-unsur kesenian khas melayu, khususnya Kota Batam. Seperti tiang lampu yang dihiasi dengan ornamen khas melayu yang menyerupai motif bunga cengkih yang berlampu warna kuning yang merupakan warna khas melayu.
Selain panoramanya yang indah, lokasi ini pun dilengkapi dengan kuliner khas Kota Batam. Mulai dari makanan ringan hingga berat, seperti sup ikan, bakso kuah, mie ayam, rujak buah, jangung bakar dan rebus, bakso saos tusuk, aneka minuman dan masih banyak lainnya. Kemudian terdapat beberapa pedagang yang berjualan mainan untuk anak-anak, salah satuanya balon berlampu. Selagi menikmati kuliner dan pemandangan lampu, pengunjung juga ditemani dengan musik live, seperti angklung dengan ritme pop, acoustic dan solo keyboard.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan Dataran Engku Hamidah dibuat untuk masyarakat Kota Batam. Tempatnya sangat menarik, mengambarkan suasana Melayu. Tergambarkan mulai dari nama yang diambil dari nama putri Raja Ali Haji.
“Selain mempercantik jalanan, kehadiran Dataran Engku Hamidah menjadi tempat yang menarik buat dikunjungi wisatawan. Mereka (pengunjung) bisa selfie disini,” katanya.
Ardi mengajak lokasi spot foto tersebut dijaga kebersihannya sehingga terasa nyaman saat mengunjungi lokasi objek wisata baru ini.
“Kita sama-sama menjaga kebersihannya sehingga kita merasa tetap nyaman dan tempatnya tetap menarik dan cantik,” pungkasnya.
Nama Dataran Engku Hamidah diangkat dari nama seorang perempuan Riau yang sangat istimewa dalam sejarah Melayu. Perempuan itu adalah putri dari Raja Ali Haji yang bernama Engku Puteri Raja Hamidah alias Engku Puteri. Beliau merupakan permaisuri dari Sultan Mahmud Marhum Besar yang merupakan sang penguasa Kerajaan Johor.
Kala itu Engku Puteri menerima mas kawin sebuah Pulau Penyengat yang menjadi pusat pemerintahan dari kerajaan Riau-Lingga. Bahkan, Engku Puteri juga memegang kendali pemerintahan sekaligus pemegang regalia atau alat-alat kebesaran kerajaan Riau-Lingga. Dalam rentetan sejarah, belum ada satupun permaisuri raja yang mendapat mas kawin sebesar yang diperoleh oleh Engku Puteri, sehingga belum ada satupun wanita di dunia yang mengalahkan prestasinya itu.